Suara.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memindahkan Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman (PRBME) dari Jalan Diponegoro Nomor 69, Jakarta Pusat ke gedung genomik di kawasan Cibinong Science Center di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
"Eijkman fokus ke riset kesehatan berbasis molekuler, sehingga sangat sesuai di Cibinong Science Center, karena tidak perlu membangun semuanya dari nol," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Kamis (21/10/2021).
Handoko menuturkan pemindahan PRBME itu tidak akan banyak mengganggu efektivitas kinerja para peneliti karena dilakukan secara bertahap laboratorium per laboratorium.
"Saat ini gedung belum siap ditempati, karena listrik belum masuk. Tetapi, pemindahan laboratorium sudah akan dimulai sampai Desember 2021 secara bertahap," ujar Handoko.
Handoko menuturkan konsep seluruh laboratorium yang baru dibangun di BRIN adalah open space berbasis klaster fungsi, dan dikelola secara terpusat dan tersedia sebagai platform terbuka untuk semua pihak, termasuk industri. Sedangkan tempat kerja periset dalam bentuk co-working space.
Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman yang semula bernama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman diintegrasikan ke dalam BRIN, dan segera dipindahkan secara bertahap ke gedung genomik sampai Desember 2021.
PRBME direncanakan menempati sebagian gedung genomik yang baru selesai dibangun pada Oktober 2021.
Handoko menuturkan sejak 2020 sudah direncanakan pemindahan Eijkman ke lokasi lain.
"Setelah kami lakukan evaluasi, khususnya melihat sisi efisiensi, kami putuskan untuk memindahkan lokasi PRBME ke kawasan riset sains kehidupan di Cibinong Science Center,” ujarnya.
Baca Juga: BRIN Bangun Gedung Genomik untuk Riset Sains Kehidupan dan Lingkungan di Cibinong
Sebagai informasi, gedung yang ditempati Eijkman saat ini secara kepemilikan merupakan aset yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
Terkait itu, Handoko mengatakan pihak Kementerian Kesehatan telah menyampaikan pemberitahuan sejak beberapa tahun lalu, bahwa aset tersebut akan dimanfaatkan oleh Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Oleh karenanya, BRIN akan mengembalikan aset tersebut ke RSCM, kecuali sebagian gedung depan akan dipertahankan untuk riset berbasis layanan terkait genomik, sekaligus mengabadikan gedung Eijkman sebagai warisan sejarah. "Tetapi, ini masih harus dibahas dengan pihak Kementerian Kesehatan," kata Handoko.
Berita Terkait
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Siap Produksi Massal, BRIN dan PTDI Tunggu Pesanan Pesawat N219 dari Pemerintah
-
BRIN Siap Kembangkan Pesawat Amfibi dan Perkuat Alutsista Nasional Sesuai Arahan Presiden
-
Rencana Redenominasi, BRIN Siap Turun Tangan Riset dan Beri Masukan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay