Suara.com - Seringkali, kita kurang familiar bahwa tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan layaknya manusia. Apakah kalian tahu apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
Sebelum kalian tahu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, simak dahulu definisi pertumbuhan dan perkembangan itu sendiri.
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar yang bersifat irreversible atau tidak dapat balik dan dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan diferensiasi, perkembangan tidak dapat diukur.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yaitu sebagai berikut;
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan yang faktor yang mempengaruhi dari luar / lingkungan seperti makanan. air, oksigen, cahaya, dan kelembapan.
a. Makanan atau Nutrisi
Bagi tanaman, unsur hara yang dibutuhkan berupa air dan unsur hara yang terlarut dalam air. Selama fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi nutrisi dengan bantuan sinar matahari. Mereka tidak memainkan peran langsung dalam fotosintesis, tetapi tanaman membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan dan pertumbuhan yang tepat.
Baca Juga: Proses Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan
b. Suhu
Pada suhu optimal, semua organisme dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam batas-batas suhu lingkungan tertentu.
c. Cahaya
Cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis. Namun, adanya cahaya dapat menghambat pertumbuhan tanaman, karena cahaya dapat merusak hormon auksin di bagian atas batang.
d. Air dan Kelembapan
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Organisme membutuhkan air. Makhluk tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Air adalah tempat berlangsungnya reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, tidak ada reaksi kimia yang terjadi di dalam sel, yang bisa berakibat fatal. Kelembaban adalah jumlah uap air di udara atau tanah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru