Suara.com - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau Bakti sedang mempersiapkan satelit cadangan untuk SATRIA-1 sekaligus untuk menambah kapasitas bandwidth internet.
"Kalau terjadi dampak pada SATRIA-1, cukup berisiko karena sudah ada infrastruktur di segmen bumi yang sudah disiapkan," kata Direktur Utama Bakti Anang Latif, saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/12/2021).
Satelit cadangan ini masih pada tahap pembahasan. SATRIA-1 memerlukan satelit cadangan untuk mengurangi dampak jika terjadi kendala pada peluncuran nanti.
Pemerintah berencana membuat stasiun bumi di 11 titik, yaitu Cikarang, Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.
Selain membuat stasiun bumi, Bakti juga sedang mempersiapkan titik-titik yang akan mendapat akses internet dari satelit multifungsi tersebut begitu bisa beroperasi.
Selain sebagai cadangan, satelit ini juga akan berfungsi sebagai penambah kapasitas. Menurut perhitungan Bakti, satelit cadangan perlu memiliki kapasitas sekitar 80GBps. Sementara SATRIA-1 memiliki kapasitas transmisi 150GBps. Konstruksi satelit ini dimulai pada 3 September 2020.
Pembuatan satelit high-throughput SATRIA-1 di pabrik Thales Alenia, Prancis, sudah sekitar 50 persen. Tim Bakti juga sudah memantau persiapan roket Falcon 9 di pabrik SpaceX di Amerika Serikat.
Persiapan satelit dan roket membuat mereka yakin satelit ini akan diluncurkan sesuai jadwal, yaitu pada kuartal kedua 2023 dan bisa beroperasi secara komersial paling lambat pada 17 November tahun yang sama.
Satelit SATRIA-1 ditargetkan bisa menjangkau 150.000 titik layanan publik, terbanyak untuk sekolah dan pesantren (93.900) untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan ujian berbasis komputer.
Baca Juga: Bakti Gelar Internet Berbasis Satelit untuk Warga Korban Erupsi Semeru
Satelit juga akan memberikan akses internet untuk puskesmas dan rumah sakit di 3.700 titik dan 3.900 titik layanan keamanan masyarakat di wilayah terdepan, tertinggal dan terluar (3T).
Selain itu, satelit ini akan menjangkau 47.900 titik kantor desa, kelurahan, kecamatan dan kantor pemerintahan daerah lainnya serta 600 titik layanan publik lainnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Bakti Nyata untuk Rumah Ibadah: Menjaga Denyut Spiritual Warga Desa
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Nasib Terbaru Proyek Satelit Satria-2, Resmi Masuk PSN!
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile 23 Desember 2025: Klaim Gems Gratis dan Prediksi Harga Shards Drogba Murah
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Jelang Perilisan Redmi Note 15 5G, Xiaomi Pamer Layar Curved AMOLED 3.200 Nits
-
6 HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 Pilihan David GadgetIn: Spek Apik, Gaming Oke
-
Call of Duty Siap Meluncur di Nintendo Switch 2, Ini Bocoran Waktunya
-
5 HP Sultan dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Harga Merakyat di Bawah Rp 2 Jutaan
-
Poster Resmi iQOO Z11 Turbo Beredar, Andalkan Snapdragon 8 Gen 5
-
Huawei Nova 15 Ultra dan Pro Debut, Usung Kamera Unik 'Dual-Ring'
-
5 Tablet Xiaomi Terbaik untuk Kerja dan Multitasking, Mulai Rp1 Jutaan
-
HP Murah Infinix Note Edge Lolos Sertifikasi di Indonesia, Pakai Chipset Anyar