Suara.com - Setiap bulan akan selalu ada fenomena langit yang pernah terjadi, entah dapat terlihat dengan jelas atau tidak.
Sebagai awal tahun, Januari 2022 pun marak peristiwa menarik lainnya.
Dilansir dari In The Sky, Selasa (4/1/2021), berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada Januari 2022:
1. Bumi di Perihelion
Bumi akan berada di titik perihelion atau jarak terdekatnya dari Matahari pada 4 Januari 2022.
Hal ini terjadi karena orbit Bumi tidak melingkar sempurna saat mengelilingi Matahari, melainkan elips.
Oleh karena itu, akan ada momen di mana Bumi mencapai titik terdekatnya dengan Matahari ataupun titik terjauhnya dengan bintang raksasa tersebut.
Ketika berada di titik perihelion, jarak yang dicapai Bumi dari Matahari sekitar 147,099 juta km.
Secara teknis, ini menandai momen ketika Matahari tampak lebih besar di langit daripada waktu lainnya dalam setahun dan waktu di mana Bumi menerima radiasi paling banyak.
Baca Juga: 10 Fenomena Astronomis Patut Ditunggu selama 2022
Namun dalam praktiknya, perbedaan 3 persen dalam jarak Bumi dari Matahari hampir tidak terlihat.
Perubahan tahunan dalam cuaca Bumi pun sepenuhnya disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi, bukan oleh perubahan jarak Bumi dari Matahari.
2. Konjungsi Bulan dan Jupiter
Satelit alami Bumi akan terlihat dekat dengan planet terbesar di tata surya pada 6 Januari 2022.
Keduanya akan terlihat terpisah pada jarak 4 derajat satu sama lain di langit malam.
Pasangan ini baru akan dapat diamati sekitar pukul 18:25 WIB dengan ketinggian 39 derajat di atas ufuk barat, kemudian tenggelam menuju cakrawala pada pukul 21:11 WIB.
Bulan dan Jupiter dapat ditemukan di konstelasi Aquarius dengan Bulan berada di mag -10.7 dan Jupiter di mag -2.1.
Jika pengamat ingin melihat fitur detail Jupiter, disarankan untuk menggunakan teleskop dengan pembesaran minimum 175 kali.
Jika dilihat dengan mata telanjang, maka planet ini hanya akan tampak seperti bintang kuning terang yang tidak berkelap-kelip.
3. Waktu terbaik mengamati Merkurius
Januari adalah waktu terbaik untuk mengamati Merkurius karena planet ini akan berada di sudut elongasi timur terjauhnya, dari Matahari pada 7 Januari 2022.
Dengan kata lain, planet tersebut dapat diamati cukup tinggi di langit barat saat Matahari terbenam.
Akibat fenomena ini, Merkurius akan berada sejauh 17 derajat dari posisi Matahari. Ini adalah sudut elongasi terjauh yang bisa dicapai Merkurius.
Pengamat dapat melihat Merkurius mulai pukul 20:14 WIB ketika planet ini bersinar terang pada magnitudo -0,6.
Mengingat jaraknya yang jauh dari Bumi, jika pengamat ingin melihat detail Merkurius maka dibutuhkan teleskop dengan pembesaran setidaknya 275 kali untuk bisa melihat planet lebih jelas.
4. Bulan Serigala
Bulan akan mencapai fase penuh atau Purnama pada 18 Januari 2022. Pada Bulan Purnama Januari, Bulan ini akan diberi nama sebagai Bulan Serigala atau Wolf Moon.
Praktik ini dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac di Amerika Serikat. Setiap Bulan Purnama pada 12 bulan memiliki julukan yang berbeda.
Nama-nama yang digunakan oleh almanak itu diklaim berasal dari suku-suku asli Amerika kuno.
Bulan Purnama Januari disebut sebagai Wolf Moon karena serigala lebih sering terdengar melolong pada bulan ini.
Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Cancer dan terletak pada jarak 401.000 km dari Bumi.
5. Konjungsi Bulan dan Mars
Menjelang akhir bulan, Mars akan terlihat tampak berdekatan dengan satelit alami Bumi pada 29 Januari 2022.
Keduanya akan berada pada jarak 2 derajat satu sama lain.
Pasangan ini akan terlihat di langit fajar, terbit pada pukul 03:20 WIB dan mencapai ketinggian 30 derajat di atas ufuk tenggara sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:38 WIB.
Bulan akan berada di mag -10.3 dan Mars di mag 1.4, di mana keduanya dapat ditemukan di konstelasi Sagitarius.
Dalam pandangan mata telanjang, Mars akan tampak seperti bintang merah yang terang dan tidak berkelap-kelip di sebelah Bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar
-
POCO X8 Pro Max Lolos Sertifikasi: Usung Baterai 9000 mAh dan Chip Kencang
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember: Klaim Pemutus Rekor 111-115 dan Shards