Suara.com - Para ilmuwan mengungkap bahwa meteorit Mars Allan Hills 84001 atau juga dikenal sebagai ALH 84001 terbukti menyimpan molekul organik.
Batuan itu ditemukan di Allan Hills, Antartika, pada 1984. Penelitian lebih lanjut telah mengungkap bahwa meteorit merupakan dampak dari ledakan di Mars sekitar 17 juta tahun lalu yang terlempar ke Bumi pada 13.000 tahun lalu.
Pada temuan terbaru, para ahli mengungkap adanya molekul organik di meteorit Mars. Sayang, itu bukanlah tanda-tanda kehidupan.
Molekul organik itu terbentuk dalam reaksi kimia antara air dan batu di Mars sekitar empat miliar tahun yang lalu.
Menurut para peneliti, temuan ini dapat menjelaskan asal-usul blok bangunan kehidupan di Bumi awal.
Molekul organik umumnya mencakup senyawa karbon, oksigen, nitrogen, belerang, dan elemen lainnya.
Senyawa organik sering dikaitkan dengan kehidupan, tetapi itu juga dapat muncul karena aktivitas abiotik atau non-biologis.
"Menemukan sesuatu yang baru di meteorit memberi jalan untuk memahami pengamatan yang dilakukan selama bertahun-tahun sebelumnya," kata Andrew Steele, ahli astrobiologi di Carnegie Institution for Science, dilansir Space.com, Jumat (14/1/2022).
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam ALH 84001 terbentuk.
Baca Juga: Kejutan Tahun Baru, Tianwen 1 China Mengambil Foto Selfie di atas Mars
Beberapa menilai adanya faktor abiotik, seperti aktivitas gunung berapi atau dampak kosmik, serta kehidupan purba di Mars.
Untuk membantu memecahkan misteri ini, para peneliti menganalisis mineral kecil di dalam meteorit.
Tim menemukan bahwa senyawa organik dalam meteorit itu terkait dengan mineral seperti serpentin.
Serpentine adalah mineral berwarna hijau tua yang diasosiasikan dengan lingkungan yang dulunya basah.
Temuan ini menunjukkan bahan kimia organik di ALH 84001 mungkin terbentuk karena interaksi air-batuan serupa dengan yang diketahui terjadi di Bumi.
Proses itu disebut serpentinisasi dan terjadi ketika batuan vulkanik yang kaya besi atau magnesium secara kimiawi berinteraksi dengan air yang bersirkulasi, sehingga mengubah sifat mineralnya dan menghasilkan hidrogen.
Berita Terkait
-
Persiapan Misi ke Mars, Enam Astronot Jalani Pelatihan di Gurun Israel
-
Perseverance Rover Konfirmasi Keberadaan Danau di Mars pada Masa Lalu
-
UEA Akan Meluncurkan Pengujian Menargetkan Asteroid antara Mars dan Jupiter
-
Misi Mars Terhenti dan Komunikasi Padam 2 Minggu, Ini Penyebabnya
-
Ilmuwan Sebut Mars Terlalu Kecil Menampung Kehidupan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar
-
5 Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan Snapdragon, Berkualitas Tinggi Anti Ngelag!
-
Call Of Duty: Black Ops 7 Beta Resmi Dibuka, Ada Mode Zombie dan Multiplayer Baru