Suara.com - Perkembangan Vaksin Merah Putih yang diteliti oleh Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman sudah masuk tahap hilirisasi di PT Bio Farma dan semakin mendekati proses uji praklinis dan klinis.
Peneliti PRBM Eijkman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tedjo Sasmono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (25/1/2022) mengatakan saat ini perkembangan Vaksin Merah Putih buatan tim mereka sudah dalam tahap hilirisasi di mitra industri, yakni PT Bio Farma.
Ia berharap, dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan uji praklinis dan klinis.
"Semoga vaksin COVID-19 karya anak bangsa ini bisa berkontribusi dalam penanggulangan pandemi dan menjadi wahana untuk kemandirian bangsa dalam riset vaksin," kata dia seperti dilansir dari Antara.
Pelaksana Tugas Kepala PRBM Eijman Wien Kusharyoto menyebut riset vaksin COVID-19 dengan platform sub-unit protein rekombinan itu masih dalam proses pengembangan.
"Riset Vaksin Merah Putih masih berjalan, yang berbasis sel ragi atau yeast dalam proses pengembangan lebih lanjut. Tingkat produksinya juga sudah sesuai dengan taraf yang diisyaratkan pihak industri, dalam hal ini PT Bio Farma," ujar dia.
Dalam kesempatan terpisah, Periset Laboratorium Terapeutik dan Vaksin Andri Wardiana mengatakan sampai saat ini Indonesia belum berhasil membuat vaksin ataupun obat biologi lainnya secara mandiri.
“Dalam artian, dari mulai desain awal dan baru bisa melakukan transfer teknologi seperti yang dilakukan Bio Farma dan beberapa perusahaan farmasi lainnya,” ujar dia.
Menurut dia, agar Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri, harus dimulai dengan melakukan kerja sama banyak pihak. Dukungan secara menyeluruh dari berbagai pihak meliputi akademisi atau peneliti, pelaku industri dan pendukung lainnya, termasuk political will dari pemerintah juga diperlukan.
Baca Juga: Minimnya Pengalaman Jadi Kendala Pengembangan Vaksin Merah Putih
Andri mencontohkan pada pengembangan vaksin COVID-19 dari Oxford-Astrazeneca berbagai macam institusi yang saling memberikan dukungan. Berbagai institusi bekerja sama menghasilkan satu jenis vaksin yang mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di awal.
“Kita harus memulai seperti itu, kepakaran dari berbagai bidang berkumpul dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan utama yaitu kemandirian produksi vaksin,” ujar dia.
Ia mengharapkan program Vaksin Merah Putih mewujudkan kemandirian vaksin dalam negeri.
"Harapan saya, dengan adanya program Vaksin Merah Putih ini bisa dijadikan momentum untuk mewujudkan kemandirian vaksin dalam negeri. Kita harus sudah mulai belajar memperbaiki hal-hal apa saja yang menjadi kendala pada proses pengembangan Vaksin Merah Putih ini," katanya.
Berita Terkait
-
BPOM Resmi Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Merah Putih
-
Vaksin Inavac Buatan Indonesia Dapat Izin Penggunaan Darurat, Efek Sampingnya Berat Nggak Ya?
-
Kabar Baik! BPOM Resmi Rilis Vaksin Inavac: 100 Persen Karya Anak Bangsa Indonesia
-
Pandemi Covid-19 Melandai, Masihkah Vaksin Merah Putih Diperlukan?
-
Kabar Baik, Indonesia Bakal Punya Laboratorium Biomedical dan Genome Sience Initiative
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka