Suara.com - Enterprise network saat ini mengalami perubahan yang dipicu antara lain adopsi cloud, seperti Infrastructure-as-a-Service (IaaS), Platform-as-a-Service (PaaS), Software-as-a-Service (SaaS), dan juga pandemi Covid-19.
Hal ini meningkatkan potensi ancaman cybersecurity karena akses ke data perusahaan dilakukan bukan dari jaringan kantor sehingga sulit dideteksi.
Pentingnya proteksi keamanan siber tanpa batas atau perimeterless cybersecurity menjadi topik hangat.
Tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah persebaran pengguna, data, dan beragam aplikasi yang diakses via cloud serta tren berkembangnya perangkat IoT.
Keamanan jaringan untuk model kerja hybrid yang berlangsung intens saat pandemi, memacu adopsi pengamanan tanpa batas yang disebut dengan Zero Trust dan SASE (Secure Access Service Edge).
Cisco Umbrella merupakan bagian dari solusi SASE yang menggabungkan beberapa fungsi Connectivity, Security, dan Identity di lokasi yang terdistribusi.
Sehingga memudahkan visibility, menerapkan policy, dan mengintegrasikan dengan perangkat security lainnya.
Menurut Gary Adrian, Head Presales Network, PT Multipolar Technology Tbk, Cisco Umbrella memberikan perlindungan menyeluruh dengan integrated security platform, yang memudahkan visibilitas di seluruh security stack secara otomatis.
"Anda bisa dengan aman dan nyaman mengakses data perusahaan, di mana pun terhubung ke internet atau aplikasi berbasis cloud," ujarnya melalui keterangan resminya, Rabu (9/2/2022).
Perkembangan terakhir model cybersecurity ini mengarah pada Security Service Edge (SSE) sejak 2021.
Kondisi ini mempercepat konvergensi teknologi dan solusi yang ada berbasis single-vendor dan cloud-centric, sehingga mampu mengakomodir peningkatan kinerja dan pertumbuhan.
Baca Juga: BSSN: Ada 5.574 Kasus Peretasan di Indonesia Selama 2021
Jika sebelumnya Gartner memperkenalkan konsep SASE di 2019, dalam penerapan lanjutan dengan SSE ini memadukan WAN Edge Infrastructure untuk menghadirkan platform SASE yang lengkap.
Selain CASB, SWG, dan ZTNA, SSE juga sudah dilengkapi dengan Data Loss Prevention (DLP), Remote Brower Isolation (ISB), dan Firewall as a Service (FWaaS).
Cisco Umbrella sudah mengusung teknologi keamanan DNS-layer security, secure web gateway, cloud delivered firewall, cloud access security broker (CASB), dan interactive threat intel, dan Zero Trust Network Access (ZTNA).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis
-
Riot Games Siapkan Perombakan Besar League of Legends pada 2027
-
Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik Picu Kekhawatiran Keamanan Data Pribadi