Suara.com - Microsoft memastikan game Call of Duty tetap tersedia di konsol PlayStation milik Sony. Informasi ini sekaligus menjawab kekhawatiran usai Microsoft mengakuisisi pengembang Call of Duty, Activision Blizzard, senilai 68,7 miliar dolar AS atau Rp 983 triliun.
"Microsoft akan terus melanjutkan Call of Duty dan game buatan Activision Blizzard populer lainnya di PlayStation melalui ketentuan yang sudah berlaku dengan Activision," kata Microsoft, dikutip dari The Verge, Jumat (11/2/2022).
Microsoft juga mengaku telah berkomitmen dengan Sony agar mereka terus menyediakan game buatan Activision di PlayStation. Dengan itu, para penggemar Sony dapat terus menikmati game yang mereka suka.
Itu artinya, game besutan Activision Blizzard seperti Call of Duty, Diablo, dan Overwatch juga tetap tersedia sebagai game lintas platform.
Sebelumnya, Bloomberg menyampaikan kalau Microsoft masih merilis game Call of Duty ke PlayStation hingga dua tahun ke depan sebelum akuisisi rampung.
Setelah dua tahun, Microsoft bebas menentukan apakah game Call of Duty dan judul permainan lainnya tetap mau dirilis sebagai game lintas platform.
Sementara itu, akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft diharapkan rampung dalam enam sampai 18 bulan ke depan. Itu artinya penggemar mesti menunggu keputusan akhir apakah game dari studio tersebut tetap lintas platform atau hanya eksklusif di Xbox.
Jawaban Microsoft soal ini dinilai masih meragukan. Sebab, Microsoft juga pernah mengubah game jadi eksklusif ke Xbox setelah mereka mengakuisisi perusahaan game lain.
Tahun lalu, Microsoft mengakuisisi Bethesda dan berjanji untuk terus mempertahankan kontrak yang sudah ada dengan PlayStation. Namun game buatan Bethesda seperti Redfall dan Starfield jadi game eksklusif Xbox, hanya Deathloop yang tersedia di PlayStation Sony.
Baca Juga: Microsoft Indonesia Punya Pemimpin Baru, Dharma Simorangkir
Berita Terkait
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Honda Afeela Menjadi Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play dari Sony
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Cara Mudah Menampilkan Baris Tersembunyi di Microsoft Excel
-
Katsuhiro Harada Tinggalkan Bandai Namco Setelah 30 Tahun Bersama Tekken
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Daftar Harga HP OPPO Terbaru Desember 2025: Lengkap Seri A, Reno, hingga Flagship
-
4 Kode Redeem Grow a Garden, Lengkap dengan Penjelasan Event dan Update Tahun Baru
-
Monster Hunter Wilds untuk Switch 2 Muncul di Title Update 4, Performa Bakal Bermasalah?
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember: Klaim Skin M1917 Bubble, VSK94, dan Diamond
-
Perbandingan MacBook Pro M5 vs MacBook Pro M4, Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membelinya
-
Moto Pad 60 Series: Tablet Rp1 Jutaan untuk Nonton, Gaming, hingga Sketching
-
9 Cara Mendapatkan Uang dari HP dan Internet Tanpa Harus ke Kantor
-
3 Cara Mengunci Jaringan 4G di HP Android agar Sinyal Stabil
-
6 Chipset yang Setara MediaTek Dimensity 7060 untuk Performa Game Lancar
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Desember: Raih Pemain 112-115, Rank Up, dan Gems