Suara.com - Geopark Meratus di Kalimantan Selatan merupakan salah satu laboratorium alam tertua di Indonesia dengan sejarah geologi yang kompleks, kata peneliti Pusat Survei Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ruly Setiawan.
"Kita bisa mempelajari sejarah bumi dari Pegunungan Meratus. Karena di sini ada bukti-bukti terjadinya proses geologi, yaitu tumbukan antara lempeng benua dan samudera pada 200 juta tahun yang lalu," kata Ruly dalam perbincangan dengan Antara di Banjarmasin, Jumat (25/2/2022).
Pegunungan Meratus yang berumur sekitar 200 juta tahun adalah kawasan menarik bagi ahli kebumian untuk melakukan riset maupun bagi wisata umum sehingga potensinya kompleks, ujarnya.
Sebagai salah satu bukti, kata dia, sudah banyak hasil riset dan jurnal baik dalam maupun luar negeri mengenai Pegunungan Meratus. Di kawasan ini juga ditemukan jejak awal peradaban manusia, dengan temuan fosil manusia purba di beberapa goa.
Tim Badan Geologi ESDM melakukan verifikasi di 12 lokasi geopark nasional Pegunungan Meratus di Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tapin dan Banjar.
Verifikasi ini merupakan yang ketiga dilakukan sejak Maret 2021 dan telah mencakup 38 geosite.
"Kami menemukan hal menarik di Lembah Kahung, yaitu bebatuan basalt dan diorit yang terbentuk dari pendinginan magma di bawah kerak bumi," kata Rully.
Bebatuan yang ada di Lembah Kahung, Desa Belangian, Kabupaten Banjar, diperkirakan berasal dari kedalaman hingga satu kilometer di bawah permukaan tanah, kata dia.
Pegunungan Meratus telah ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional sejak 2018. Saat ini pihak Badan Pengelola Geopark Meratus tengah dalam proses mengajukan kawasan ini menjadi UNESCO Global Geopark (UGG).
Baca Juga: Geosite Kerinci Menjadi Geopark Nasional, Ini Keistimewaanya
Terkait hal tersebut, Rully mengatakan inti dari sebuah geopark adalah manajemen.
"Bukan hanya soal geologi saja, tetapi juga keanekaragaman hayati dan budaya, selain potensi wisata alam," katanya.
Rully mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah daerah bersama BP Geopark Meratus untuk mendapatkan status UGG.
"Intinya adalah konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Perlu ada kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk mengelola dan mengawal kawasan ini," katanya.
Berita Terkait
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Geopark Toba Kena Kartu Kuning, Pemerintah Siap Berbenah
-
Bobby Nasution dan Tujuh Kepala Derah se-Kasawan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO
-
Gumuk Pasir Parangtritis Resmi Jadi Geopark Nasional
-
Geopark Nasional Dieng, Peluang Pelestarian Alam dan Budaya Pegunungan Jawa
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
6 Tablet Snapdragon RAM 8 GB untuk Gaming dan Multitasking Lancar
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Setelah Red Dead Redemption, Game Eksklusif FIFA Bakal Tersedia di Netflix
-
Trailer Game Rainbow Six Mobile Beredar, Tanggal Peluncuran Global Terungkap
-
Xiaomi Bocorkan HyperOS 4 dalam Laporan Bug Resmi, Rilis Lebih Cepat?
-
5 Rekomendasi Smartwatch GPS Murah, Mulai Rp179 Ribuan
-
4 HP Android Kamera Boba 3 Mirip iPhone 15 Pro yang Turun Harga di Akhir 2025
-
CEO Baru Mozilla Fokuskan Firefox pada AI yang Transparan dan Terpercaya
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang