- Mendagri Tito Karnavian mendorong pemda mengambil peran sentral dalam pengelolaan geopark demi kesejahteraan berkelanjutan masyarakat.
- Keberlanjutan geopark sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat setempat.
- Keterbatasan anggaran pemda menjadi tantangan; perlu skema dukungan pendanaan khusus dari pemerintah pusat.
Suara.com - Kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mengambil peran sentral dalam pengelolaan geopark mendapat dukungan kuat dari kalangan ahli.
Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan 'harta karun' geologi Indonesia tidak hanya menjadi status, tetapi juga membawa kesejahteraan berkelanjutan bagi masyarakat.
Ketua Pusat Studi Geoheritage dan Geopark (PSGG) UPN Veteran Yogyakarta, Prasetyadi, menjadi salah satu yang menyambut baik arahan Mendagri Tito dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy.
Menurutnya, secanggih apapun verifikasi dari pemerintah pusat, nasib sebuah geopark pada akhirnya ditentukan di daerah.
“Penetapan geopark memang diverifikasi pemerintah pusat melalui Bappenas, tetapi keberlanjutannya tetap bertumpu pada sinergi pemda dan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi pada Sabtu (6/12/2025).
Dukungan ini mengamini pernyataan tegas Mendagri Tito Karnavian dalam forum "Indonesia’s Geopark Leader Forum".
Dalam acara tersebut, Tito menyoroti pentingnya para kepala daerah, terutama yang baru menjabat, untuk memahami secara utuh manfaat strategis dari sebuah geopark.
Bukan hanya soal bebatuan purba, tetapi juga warisan budaya, potensi ekonomi, hingga peningkatan taraf hidup warga melalui skema wisata berbasis konservasi.
Menurut Tito, pemahaman mendalam ini akan mendorong para pemimpin daerah untuk tidak pasif, melainkan mengambil inisiatif nyata dalam mengembangkan potensi wilayahnya.
Baca Juga: Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan
“Proaktif untuk melakukan konservasi, edukasi, sosialisasi, dan mengembangkan sisi ekonominya agar kawasan hidup dan mandiri tanpa merusak lingkungan,” ujar Tito (3/12/2025).
Komitmen Kepala Daerah Jadi Syarat Mutlak
Prasetyadi menggarisbawahi bahwa komitmen seorang kepala daerah adalah syarat utama yang tidak bisa ditawar sebelum suatu kawasan diusulkan menjadi geopark.
Tanpa adanya kemauan politik yang kuat dari pemimpinnya, pengembangan geopark berisiko mandek di tengah jalan.
Komitmen tersebut, lanjutnya, harus bisa diukur dan dilihat secara nyata melalui kebijakan-kebijakan yang berpihak pada pengembangan geopark.
“Jika ada kawasan wisata yang ingin dijadikan geopark, komitmen itu harus tercermin dari kebijakan prioritas pemda,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran
-
Mendagri Tito Minta Daerah Bersolidaritas untuk Bencana Sumatra: Waktunya Kepala Daerah Saling Bantu
-
Bupati Tak Menyerah, tapi Sistem Penanganan Bencana Aceh Jelas Kewalahan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Hasto Kristiyanto: Respons Bencana Alam Bukan Sekadar Bantuan Cepat