Suara.com - Google tengah mengembangkan teknologi yang memungkinkan pengguna bisa mengaktifkan dua nomor berbeda dari satu slot eSIM.
Fitur ini dirumorkan bakal muncul perdana di sistem operasi Android 13.
Teknologi baru ini disebut sebagai Multiple Enabled Profiles (MEP) yang pertama kali ditemukan oleh pengguna bernama Mishaal Rahman.
MEP adalah solusi berbasis software untuk mengaktifkan dua kartu dalam satu slot eSIM.
Saat ini, sistem eSIM hanya memungkinkan satu nomor yang bisa aktif dalam satu waktu, meskipun masih dapat menyimpan beberapa nomor secara bersamaan.
Tapi jika pengguna tetap mau memakai dua nomor berbeda di ponselnya, maka perangkat itu harus memiliki dua slot eSIM terpisah, atau bisa juga lewat slot eSIM dan SIM Fisik.
Chip eSIM ini terhubung ke modem melalui kabel atau bus. Tetapi antarmuka fisik itu hanya mendukung satu channel komunikasi, yang berarti hanya satu nomor SIM yang bisa diaktifkan.
Untuk menggunakan sistem dual SIM ganda atau Dual SIM Dual Standby (DSDS), maka diperlukan dua antarmuka fisik.
Nah, MEP Google inilah yang kemudian bisa mengatasinya dengan membuat dua jalur komunikasi pada satu komponen.
Baca Juga: Google Maps Segera Kedatangan Fitur Baru, Bisa Cek Tarif Tol di Indonesia
Singkatnya, pengguna bakal bisa mengunduh profil SIM dari dua operator seluler dalam satu slot eSIM, sebagaimana dilaporkan Digital Trends, Kamis (7/4/2022).
Menurut Rahman, Google sudah menguji MEP tersebut di smartphone Pixel buatannya.
Fitur ini diyakini bakal meluncur ke versi beta publik Android 13 yang segera hadir.
Google juga masih menguji fitur tersebut di build Android 13 Developer Preview, sekaligus telah melakukan diskusi dengan operator seluler hingga OEM smartphone.
Teknologi ini juga tidak terikat ke sistem operasi Android, yang berarti bisa juga diaktifkan ke perangkat non-Google yang menjalankan iOS, macOS, hingga Windows.
Dengan adanya fitur ini, SIM Fisik bakal terancam bisa dihilangkan dan diganti langsung oleh satu slot eSIM yang memuat dua nomor berbeda.
Berita Terkait
-
Cara Menggunakan Voice Typing di Google Docs
-
Lisensi Android Dicabut Google, Produsen Ponsel Rusia Bakal Pakai HarmonyOS Huawei
-
Google Izinkan Pembayaran dari Pihak Ketiga, Dimulai dari Spotify
-
Google Hapus Film dan Serial TV dari Play Store
-
Rusia Blokir Google News, Dianggap Informasinya Tidak Autentik
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Pesaing iPhone Air, Huawei Mate 70 Air Diluncurkan, Baterai 6.500 mAh dan Layar 7 Inci
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 HP Kamera Terbaik Rp3 Jutaan, Cocok untuk Modal Awal Jadi Kreator Konten
-
Apa Penyebab Bobibos Punya RON Tinggi? BBM Lokal Diklaim Ramah lingkungan
-
Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap! Fitur Baru Canggih, Tapi Minim Inovasi Kamera
-
Daftar Lengkap Perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Dapat Update 6 Tahun
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
HP Baterai 7000 mAh Tahan Berapa Lama? Berikut Rekomendasi Terbaiknya
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah