Suara.com - Danone Indonesia bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggagas program literasi digital, khususnya bagi para jurnalis di Indonesia sebagai upaya memerangi berita hoaks yang tersebar di berbagai portal-portal berita.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin mengatakan program edukasi dan pelatihan jurnalistik yang bertajuk "Danone Journalist Skill Up: Kelas Kebal Hoaks" menargetkan wartawan nasional maupun daerah. Program ini menggandeng Dewan Pers dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
"Penyebaran berita hoaks saat ini masih menjadi tantangan kita semua tak terkecuali dari sisi industri, dan tidak sedikit yang berkaitan dengan isu kesehatan, lingkungan atau bahkan informasi seputar produk yang belum tentu benar," kata Arif seperti dilansir dari Antara, Selasa (12/4/2022).
Melihat kondisi tersebut, kata dia, pihaknya ingin mendukung pemerintah dalam mengedukasi masyarakat, dalam hal ini melalui jurnalis sebagai key opinion leader. Untuk menyebarkan informasi faktual dan akurat kepada masyarakat.
Melalui program literasi digital Danone Journalist Skill Up ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan jurnalis tentang tren digital dan literasi, agar terhindar dari sumber informasi hoaks.
Dalam pelatihan ini jurnalis akan mempelajari monitoring dan auditing konten media sosial, teknik digital untuk verifikasi foto, video dan lokasi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan literasi digital adalah salah satu upaya mencegah penyebaran berita hoaks perlu terus ditingkatkan, yang bisa dimulai dari insan pers sebagai corong sumber informasi yang didapatkan oleh masyarakat.
Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2021, indeks literasi digital Indonesia masih berada dalam kategori sedang. Oleh karena itu, literasi digital merupakan salah satu pilar penting untuk mengakselerasi transformasi digital demi terwujudnya masyarakat digital Indonesia.
Anggota Kelompok Kerja Pendidikan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Lahyanto Nadie mengatakan perkembangan media sosial yang begitu cepat merupakan tantangan yang harus mampu diimbangi oleh industri media massa dengan proses pemberitaan yang semakin cepat dan efisien, namun tetap memegang prinsip informasi yang akurat, faktual, berimbang dan akuntabel.
Baca Juga: Viral Massa Demo 11 April di Medan Berlarian, Polda Sumut: Hoaks
Upaya untuk meningkatkan kualitas jurnalisme terus dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan uji kompetensi wartawan. Peran industri swasta seperti yang dilakukan Danone Indonesia melalui program "Danone Journalist Skill Up" ini sangat penting dan memberikan inspirasi bagi industri lainnya.
"Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya yang dilakukan oleh Danone Indonesia," ujarnya.
Ketua Presidium Mafindo Septiaji Eko Nugroho menyatakan pentingnya mengajak seluruh elemen masyarakat memerangi hoaks, termasuk rekan-rekan jurnalis.
"Akar masalah hoaks di Indonesia kompleks, tidak hanya karena literasi digital masyarakat yang belum merata. Tetapi juga karena dipicu polarisasi yang belum reda," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Viral Video SPBU Larang Kendaraan Mati Pajak Isi BBM, Pertamina: Hoaks!
-
Dukung Transisi Energi, Danone Resmikan Pemakaian PLTS Atap di Pabrik Prambanan
-
Dewa Gede Adiputra Geram, Ambil Langkah Hukum Soal Hoaks yang Seret Nama Maharani Kemala
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya