Suara.com - Para atlet esports Free Fire Indonesia berhasil meraih hasil maksimal pada ajang olahraga SEA Games 2021 di Vietnam, dimana dua tim Indonesia yaitu Tim Garuda raih Emas dan Tim Rajawali raih Perak.
Pencapaian tersebut tentu saja membuat seluruh penggemar esports, penonton SEA Games 2021, dan pemain Free Fire turut berbangga dan berbahagia atas prestasi para atlet esports Free Fire Indonesia menjadi tim esports pertama dalam sejarah yang menyumbangkan medali untuk Indonesia di ajang olahraga resmi SEA Games.
PT Garena Indonesia memberikan apresiasi bagi para atlet esports yang mewakili Indonesia dan menunjukkan permainan yang sangat baik serta menorehkan prestasi dengan membawa pulang medali Emas dan Perak untuk Indonesia. Tim Garuda dinobatkan sebagai juara dari SEA Games 2021 cabang esports dan meraih medali Emas. Sementara itu, Tim Rajawali menyusul di posisi kedua dan meraih medali Perak.
Sebagai bentuk apresiasi pada prestasi atlet esports yang berlaga di ajang Sea Games 2021, Garena memberikan dana tunjangan pendidikan dan pelatihan bagi para atlet. Hans Saleh selaku Country Head dari Garena Indonesia mengucapkan selamat dan apresiasinya kepada para atlet yang berlaga dan membawa harum nama bangsa.
“Kami sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraih oleh para atlet esports Free Fire pada ajang SEA Games 2021 kemarin. Dengan meraih medali emas dan perak, kedua tim berhasil membuktikan bahwa para atlet esports di Indonesia penuh dengan potensi dan bisa berprestasi. Sebagai apresiasi dan bentuk dukungan Garena Indonesia, kami membekali para atlet esports dengan tunjangan pendidikan dan pelatihan hingga Rp1 Miliar. Dukungan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami di Garena untuk turut memajukan ekosistem esports di Indonesia,” paparnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (17/5/2022).
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menyambut baik adanya dukungan dari pihak swasta seperti Garena yang berperan aktif dalam menumbuhkan esports tanah air, salah satunya dengan memberikan apresiasi bagi atlet berprestasi. Ketua Harian PB Esports Indonesia, Komjen. Pol. Drs Bambang Sunarwibowo, S.H. M.Hum menanggapi apresiasi yang diberikan Garena kepada para atlet. "Apresiasi yang diberikan Garena ini menunjukkan perhatian yang diberikan bagi para atlet esports yang berprestasi. Semoga para atlet esports dapat terdorong untuk terus berkarya dan berprestasi bagi Indonesia di ajang internasional lainnya,” terangnya.
Tim Garuda sendiri beranggotakan Ibnu Nasir Ramdani, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, dan Victor Innosensius. Sementara itu, Tim Rajawali terdiri dari Agus Suparman, Muhammad Fikri Alief Pratama, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, dan Rhama Satria.
Permainan kedua timnas Indonesia sudah terlihat mendominasi sejak ronde pertama dengan berada di puncak klasemen posisi pertama dan kedua. Meskipun Tim Garuda meraih “Booyah” dan mengumpulkan total 19 poin di ronde pertama, Tim Rajawali melakukan lebih banyak kill dan mengumpulkan total 26 poin. Ini membuktikan bahwa kedua timnas Indonesia sama kuatnya.
Di ronde-ronde berikutnya, kedua timnas terdorong dari posisi puncak klasemen. Hingga akhir ronde, keduanya tidak mampu merebut kembali posisi puncak klasemen di setiap rondenya. Meskipun begitu, akumulasi dari total poin keseluruhan ronde oleh kedua timnas menempatkan mereka di posisi puncak klasemen.
Baca Juga: SEA Games 2021: Emas Pertama Atletik Datang dari Atlet Tolak Peluru Eki Febri
Dengan skor akhir yaitu 3 “Booyah”, 113 rank points, 123 kill points, dan 236 total points, Tim Garuda mengalungi medali Emas untuk Indonesia. Tidak kalah baik, Tim Rajawali dengan skor akhir yaitu 1 “Booyah”, 90 rank points, 108 kill points, dan 198 total points, mereka mengalungi medali Perak untuk Indonesia. Kedua Timnas Indonesia berhasil mengalahkan 8 tim Free Fire perwakilan lainnya dari Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina.
Tonton kembali tayangan ulang pertandingannya di kanal YouTube FF Esports ID.
Berita Terkait
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23 di Semifinal SEA Games 2021, Skuat Thailand Ditimpa Kabar Buruk
-
Publilk Thailand Ketar-ketir Tunggu Kabar Elkan Baggott Gabung ke Timnas Indonesia U-23 atau Tidak?
-
SEA Games Futsal Indonesia Vs Thailand, Mampukah Skuad Garuda Revans?
-
Prediksi Southampton vs Liverpool dan 4 Berita Bola Terkini
-
Baru 3 Bulan di Pelatnas, Flairene Sukses Sumbang Emas Buat Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Spesifikasi iQOO 15: Andalkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta
-
39 Kode Redeem FF Terbaru 22 Oktober 2025, Hadiah Timnas Indonesia Lengkap hingga Skin Unik
-
LFP Innovation Day 2025: Epson Luncurkan SureColor SC-S9130, Akurasi Tinggi Industri Signage Pro
-
12 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober 2025, Siap-siap Event Baru Menanti
-
Salah Satu Seri Game Angry Birds Gagal, Rovio PHK Puluhan Karyawan
-
Awas! Nonton Demon Slayer Gratis Bisa Jadi Jebakan Penjahat Siber!
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan