Suara.com - Misinformasi atau informasi yang salah sangat mudah disebar melalui internet di era modern saat ini, tak terkecuali dalam platform WhatsApp.
Banyaknya informasi yang diterima melalui WhatsApp mengharuskan pengguna lebih berhati-hati dalam membaca informasi.
Dilansir dari laman resmi WhatsApp, Selasa (31/5/2022), berikut ini cara mencegah penyebaran misinformasi di WhatsApp:
1. Pelajari label diteruskan
Pesan dengan label Diteruskan (Forwarded) membantu pengguna mengetahui apakah pesan tersebut ditulis oleh teman, keluarga, atau apakah pesan tersebut sebenarnya berasal dari orang lain.
Ketika pesan telah diteruskan melalui serangkaian lima chat atau lebih, maka pesan akan ditampilkan dengan ikon tanda panah ganda di bagian atas dan label "Diteruskan berkali-kali."
Harap periksa ulang fakta yang terkandung dalam pesan jika pengguna tidak yakin siapa penulis sebenarnya dari pesan tersebut.
2. Cek fakta dari sumber lain
Berita palsu mudah viral dan konten apa pun dapat diedit dengan mudah.
Baca Juga: Cara Agar Orang Tidak Bisa Kirim WA ke Kita Tanpa Blokir, Mudah dan Efektif!
Meskipun pesan telah dibagikan berkali-kali, hal ini tidak menjadikan pesan tersebut benar.
Jika pengguna menerima informasi palsu, beri tahu pengirim bahwa mereka telah mengirimkan informasi yang salah.
Disarankan untuk memverifikasi kebenaran pesan terlebih dahulu sebelum membagikannya.
Jika pengguna tidak yakin apakah pesan tersebut benar atau tidak, disarankan untuk memeriksa di situs berita tepercaya untuk mengetahui asal informasi tersebut.
Jika informasi dilaporkan di beberapa tempat dan dari sumber yang tepercaya, kemungkinan pesan tersebut benar adanya.
3. Perhatikan pesan yang terlihat aneh
Banyak pesan dan tautan yang mungkin pengguna terima memiliki kesalahan ejaan atau tata bahasa yang aneh dan janggal, atau pesan yang meminta pengguna membagikan informasi pribadi.
Jika menerima pesan seperti itu, informasi tersebut patut dicurigai. Jangan bagikan kembali pesan tersebut dan beritahu pengirim jika itu adalah pesan yang diteruskan.
Jika pengguna menerima dari sumber pertama, pengguna juga dapat melaporkan orang lain yang menyebarkan informasi palsu di WhatsApp.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Inspirasi 5 Prompt AI Foto Prewedding: Mirip Editan Fotografer Profesional
-
XLSMART Gabungkan Pusat Kendali: Jaringan Lebih Stabil, Pelanggan Lebih Untung?
-
10 Prompt Chat GPT Foto Berdua dengan Pasangan, dari Photobox hingga ala Studio
-
Politisi PSI Bela Jokowi Soal Tuduhan Absen di Sidang Umum PBB, Singgung Masa Pandemi
-
Link dan Cara Cek BSU September 2025, Sudah Cair Belum?
-
2 Cara Melihat Nomor yang Kita Blokir di WhatsApp, di Android dan iPhone
-
Peluncuran Game Borderlands 4 ke Switch 2 Ditunda, Developer Butuh Waktu Tambahan
-
3 Cara Kunci Galeri Android, Amankan Foto dari Orang Kepo
-
Gigabyte Resmi Luncurkan Motherboard AI-Powered X870E AORUS X3D: Diklaim Paling Ngebut!
-
iPhone 17 Series Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran ke Indonesia Makin Dekat