Tekno / Sains
Kamis, 09 Juni 2022 | 08:33 WIB
X-57. [NASA]
Logo NASA. [Shutterstock]

Ini adalah evolusi dari teknologi yang disebut NASA sebagai Leading Edge Asynchronous Propeller Technology atau Leaptech.

Tak hanya itu, NASA juga menggunakan dua baterai lithium-ion seberat 400 pon yang terpasang di kabin pesawat X-57 sebagai sumber daya.

Jika X-57 berhasil melakukan penerbangan bertenaga listrik di atas gurun California, itu bisa menjadi langkah awal bagi NASA untuk mengembangkan pesawat elektronik 40 persen lebih efisien daripada pesawat yang ada saat ini.

Load More