Suara.com - Firma riset pasar IDC mengungkapkan kalau pasar ponsel di Indonesia mulai lesu di awal 2022.
Angka pengiriman ponsel di Indonesia mencapai 8,9 juta unit selama kuartal pertama (Q1) 2022, turun dari 10,8 juta unit pada Q1 2021.
"Pasar smartphone Indonesia mulai lesu pada tahun 2022, menurun 17,3 persen dari tahun sebelumnya atau year-on-year (YoY) dan 13,1 persen dari kuartal sebelumnya atau quarter over quarter (QoQ)," kata Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, dikutip dari laman IDC, Jumat (17/6/2022).
Data IDC memperlihatkan kalau hanya Samsung yang mengalami pertumbuhan secara YoY di Q1 2022 dengan persentase 2,9 persen.
Pengiriman ponsel mereka naik menjadi 2,1 juta unit di Q1 2022, dari 2 juta unit di Q1 2021 tahun lalu.
Beda nasib dengan Samsung, empat brand ponsel teratas lainnya justru mengalami penurunan secara YoY.
Contohnya Oppo (-26,8 persen), Vivo (-11,8 persen), Xiaomi (-39,9 persen), dan Realme (-12,8 persen).
Menurut Vanessa, alasan lesunya pasar ponsel di Indonesia adalah daya beli konsumen yang rendah akibat kenaikan harga barang pokok seperti bensin dan komoditas, termasuk smartphone.
Kondisi itu juga diperparah dengan rendahnya pasokan ponsel kelas entry-level di pasaran.
Baca Juga: IDC: Samsung Kuasai Pasar Ponsel di Indonesia per Q1 2022, Ditempel Oppo
Ia melanjutkan, ponsel di rentang harga 200 dolar AS atau di bawah Rp 3 jutaan unitnya terbatas karena kendala pasokan chipset 4G.
Hal itu berdampak pada penurunan di segmen entry level hingga 22 persen secara YoY.
Faktor lainnya adalah meredanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Disebutkan kalau permintaan kembali normal dari yang sebelumnya melonjak saat pandemi.
Vanessa juga memperkirakan pengiriman ponsel di Q2 2022 selanjutnya bakal lebih rendah ketimbang Q2 2021.
Sebenarnya periode bulan Ramadhan bisa membantu pertumbuhan pengiriman pada bulan April.
Terlebih pemerintah memerintahkan kalau Tunjangan Hari Raya (THR) harus dibayar penuh ke masyarakat.
Berita Terkait
-
IDC: Pengguna Jaringan 5G Meningkat, Harga Smartphone Diharapkan Terus Turun
-
Krisis Chip Semikonduktor Telah Membuat Pasar Ponsel Mengalami Penurunan 6 Persen
-
IDC Mencatat Merek PC Paling Populer di Indonesia, Ini Dia Juaranya
-
Pandemi Covid-19 2021 Picu Pasar PC Indonesia, Terjual 2,06 Juta Unit
-
IDC Catatkan Periode 2021, Ponsel 5G Kuasai Pasar Hingga 123,4 Persen
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Trailer Anyar Resident Evil Requiem Beredar, Leon Kennedy Kembali
-
Update Call of Duty Black Ops 7: Nerf Senjata Zombies, Warzone Justru Dapat Buff Besar
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember: Ada Item Langka Winterlands dan Arrival Animation
-
Epic Games Store Bagikan Hogwarts Legacy Gratis Hingga 18 Desember 2025
-
Tecno Spark 40 Hadir dengan AI, Baterai 5.200 mAh, dan 45W Fast Charge, Entry-Level Rasa Flagship!
-
Prototipe CS AI Robot Pertama Hadir, Karya Anak Bangsa
-
7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W