Suara.com - PT GoTo menjaga pengguna tetap bertransaksi di platform milik perseroan melalui strategi poin yaitu pengembangan Gopay Coins. Sebelumnya hanya dapat digunakan di Tokopedia, kini GoPay Coins bisa dipakai untuk berbagai pembayaran di ekosistem GoTo tanpa mengurangi saldo GoPay.
"GoPay Coins menjadi salah satu inovasi kami untuk memaksimalkan keuntungan cashback dan mencegah penyalahgunaan tanpa mengurangi apresiasi terhadap pengguna setia layanan di ekosistem GoTo," kata Chief Marketing Officer GoPay Fibriyani Elastria lewat keterangan di Jakarta, Jumat (17/6/2022).
Fibriyani menyampaikan, kehadiran GoPay Coins sejak Mei untuk berbagai layanan di aplikasi Gojek, mendapatkan sambutan positif dari pengguna.
Sejak perluasan itu, GoPay mencatat peningkatan sebesar 20 persen pada jumlah pengguna yang bertransaksi menggunakan GoPay Coins.
GoPay Coins adalah sistem poin loyalitas universal pada ekosistem GoTo dalam bentuk saldo cashback yang diberikan sebagai reward kepada pengguna setelah menyelesaikan transaksi.
Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan memperkirakan kontribusi Ekonomi Digital Indonesia (EDI) pada 2030 akan mencapai 18 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar Rp 4.531 triliun. Itu artinya dalam delapan tahun ke depan, ekonomi digital tumbuh 4,5 kali dibandingkan saat ini yang sekitar 4 persen.
Pakar bisnis dan ekonomi digital dari Inventure Yuswohady mengatakan, besarnya potensi ekonomi digital itu menjadi peluang kepada pelaku usaha digital untuk semakin meningkatkan pertumbuhan bisnisnya.
Itu sebabnya banyak perusahaan berbasis digital seperti GoTo, Grab, Blibli dan lainnya sangat agresif untuk menjaring patner bisnis dan melayani target konsumennya.
"Jika dilihat saat ini perilaku konsumen kita sudah mengarah kepada digitalisasi, mulai dari belanja online, pembayaran online, sampai transportasi online. Sekarang tinggal bagaimana pelaku usaha di bidang ini menangkap peluang tersebut," ujar Yuswohady.
Baca Juga: Apa Hubungan Erick Thohir dengan Komisaris Utama GOTO? Ini Penjelasannya
Laporan e-Conomy SEA 2021 dari Google, Temasek, and Bain & Company mengungkapkan, terdapat sekitar 21 juta konsumen digital baru di Indonesia sejak awal pandemi COVID-19 hingga kuartal pertama 2021.
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta dan pendapatan per kapita yang diproyeksi akan terus meningkat, potensi pasar Indonesia sangat besar.
Meskipun pasarnya besar, kompetisi di industri digital juga semakin ketat. Menurut Yuswohady, selain harus menjaring pengguna baru, perusahaan digital juga dituntut untuk mengembangkan berbagai strategi guna menjaga loyalitas konsumen dan selalu aktif bertransaksi walau tanpa harus bakar uang melalui promo.
GoTo sendiri mengklaim berhasil dalam meningkatkan transaksi konsumen di ekosistemnya. Perusahaan hasil kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia itu mampu mendorong konsumen yang bergabung pada 2018 untuk bertransaksi 6,8 kali lebih banyak selama tahun 2021. [Antara]
Berita Terkait
-
Nadiem Makarim Tersangka Korupsi, GoTo Tegaskan Sang Founder Sudah Lama 'Putus Hubungan'
-
GOTO Buka Suara Soal Identitas Pengemudi Ojol yang Bertemu Gibran: Siapa Sebenarnya Cang Rahman?
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
GoTo Berikan Beasiswa untuk Adik Almarhum Mitra Driver Affan Kurniawan
-
Driver Gojek Tewas Dilindas Mobil Rantis Polisi, GoTo Lakukan Investigasi Menyeluruh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM Besar di Bawah 2 Juta, Pilihan Terbaik September 2025
-
3 HP Murah di Bawah Rp 2 Juta dengan Baterai Besar, Ramah di Kantong Awet Berhari-hari
-
Terbongkar! Ini 'Prompt Sakti' Miniatur AI yang Dipakai Semua Orang, Tinggal Copy Paste