Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pihaknya akan mengkaji Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dan UU Jasa Digital (DSA) Uni Eropa untuk mematangkan regulasi publisher rights atau hak penerbit yang tengah disusun.
"Sedang dalam proses ya, karena tidak saja publisher rights, sekarang juga sudah menjadi benchmark yang disebut dengan Digital Market Act dan Digital Service Act di Uni Eropa," kata Menkominfo kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/6/2022).
Menkominfo memastikan bahwa acuan-acuan tersebut akan didiskusikan lebih lanjut agar bisa menghasilkan regulasi publisher rights yang tepat.
"Supaya menghasilkan satu regulasi yang betul-betul tepat, cocok, dan dapat diimplementasikan dengan baik," katanya.
Plate mengatakan bahwa pihaknya menargetkan bahwa regulasi itu segera selesai, tapi ia tidak berkenan mematok waktu pasti kapannya.
Menkominfo memastikan bahwa pihaknya telah menyampaikan dokumen yang dibutuhkan untuk pembuatan regulasi kepada Sekretariat Negara dan kedua belah pihak terus menjalin komunikasi intensif terkait prakarsa regulasi publisher rights.
"Saya sudah menyampaikan semuanya ke Setneg ya, kami sedang berkomunikasi dengan Setneg," katanya.
Plate juga mengaku belum memutuskan apakah regulasi publisher rights nantinya akan diterbitkan sebagai Peraturan Pemerintah (PP) atau Peraturan Presiden (Perpres).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyatakan dukungan agar regulasi publisher rights segera diterbitkan untuk mendukung penataan ekosistem industri pers nasional.
Baca Juga: Menkominfo Minta Pers Sajikan Informasi yang Menjaga Soliditas Nasional
Dukungan itu disampaikan oleh Presiden saat memberikan arahan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional 2022 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 9 Februari 2022.
"Kami serahkan kepada PWI dan Dewan Pers agar regulasi itu segera bisa kita selesaikan. Saya akan dorong terus setelah nanti pilihannya sudah ditentukan. Apakah UU baru, revisi UU lama, atau memakai PP," kata Presiden kala itu. [Antara]
Berita Terkait
-
AMSI Apresiasi Google News Showcase, Desak Meta, TikTok dan X Tiru Langkah Google
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
Legislator NasDem Dorong UU Penyiaran Lindungi Media Konvensional dari 'Comot' Konten Medsos!
-
Komdigi Kenalkan Pedoman Publisher Rights ke Google dkk untuk Dukung Jurnalisme Berkualitas
-
Judi Online Jebakan Batman? Cak Imin Bongkar Trik Bandar Tipu Mangsa
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Spesifikasi iPhone 14 hingga 12: Masih Layak Dibeli Bahkan Setelah Peluncuran iPhone 17
-
Terungkap! 66 Persen Orang Dewasa di Indonesia Jadi Korban Scam, Kerugian Setahun Rp 49 Triliun
-
Batam Kini Punya Fasilitas Data Center Super Cepat untuk Bisnis Modern
-
Tablet Xiaomi Redmi Pad 2 Pro Masuk Indonesia 7 November, Intip Bocoran Spesifikasinya
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Oktober 2025, Banjir Pemain OVR 111-113 dan Gems Gratis
-
Nothing CMF Watch 3 Pro dan CMF Headphone Pro Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
Intip Keunggulan Redmi 15: HP Murah Xiaomi Punya Baterai 7.000 mAh
-
Lazada Siapkan 5 Teknologi AI Sekaligus Jelang Harbolnas 11.11, Secanggih Apa?
-
Update Harga Xiaomi TV A 32, Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Smart TV Rp1 Jutaan Ini
-
Usai Debut di China, Realme GT 8 Pro Bersiap ke Pasar Internasional