Suara.com - Otoritas telekomunikasi Rusia, Roskomnadzor, mendenda Google 68 juta Rubel atau sekitar Rp 18,5 miliar.
Mereka menuduh Google tak mampu mengendalikan konten hoaks soal perang Rusia vs Ukraina di platformnya.
Roskomnadzor mengatakan, YouTube selaku platform video milik Google dengan sengaja berkontribusi menyebarkan informasi yang tak akurat, terkait perang di Ukraina sehingga memfitnah tentara Rusia.
Otoritas itu juga mengungkap kalau saat ini YouTube memiliki lebih dari 7.000 materi yang mempromosikan konten yang dianggap ilegal.
Termasuk mempromosikan pandangan ekstremis, ketidakpedulian terhadap kehidupan dan kesehatan anak di bawah umur, hingga seruan untuk protes.
"Google LLC dan sumber informasinya telah berulang kali dibawa ke tanggung jawab administratif atas pelanggaran undang-undang Rusia dalam hal kegagalan untuk menghapus informasi yang dilarang. Untuk ini, Google didenda total 68 juta Rubel," ujar Roskomnadzor, dikutip dari Bleeping Computer, Rabu (29/6/2022).
Google juga terancam menghadapi denda sebesar 10 persen dari pendapatan tahunan karena berulang kali gagal membatasi penyebaran informasi yang dilarang pemerintah Rusia.
Pengadilan Rusia juga sudah menyita 7,2 miliar Rubel atau Rp 1,9 triliun dari Google pada Mei karena berulang kali menolak menghapus konten yang dilarang.
Tapi pada 16 Juni, Google sudah menyatakan bangkrut di Rusia setelah akunnya dibekukan pengadilan.
Baca Juga: Cara Memasukkan Google Maps ke Powerpoint
Mereka juga sudah tak lagi mampu membayar operasional hingga gaji karyawan.
Meski demikian, platform seperti Google Search, YouTube, Gmail, Maps, dan Google Play masih bisa diakses pengguna di Rusia.
Berita Terkait
-
TikTok Sudah Mendaftar di Kominfo, Facebook Cs Terancam Diblokir
-
5 Cara Mudah Menemukan Ide saat Ingin Membuat Konten
-
Google Nyatakan Bangkrut di Rusia, Tidak Bisa Membayar Karyawan
-
4 Rekomendasi Layanan Cloud Storage Terbaik untuk Mahasiswa, Gratis!
-
6 Tips yang Bisa Kamu Coba Saat Butuh Ide Tulisan, Google Trends Salah Satunya!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan