Suara.com - Para ilmuwan telah mengidentifikasi spesies teratai atau lili air raksasa baru yang diberi nama Victoria boliviana di Kew Royal Botanic Gardens, London.
Tanaman tersebut juga disebut sebagai teratai terbesar di dunia.
Lili air telah menjadi bagian dari Herbarium Kew, koleksi besar tanaman yang diawetkan selama 177 tahun.
Menurut Kew, ini adalah penemuan pertama spesies teratai raksasa baru dalam lebih dari satu abad.
Mulanya, bunga ini telah salah diidentifikasi sebagai spesies Victoria amazonica.
"Kami menduga ada spesies lain dari teratai Victoria, selain amazonica dan yang lain disebut cruziana di luar sana. Ini memulai upaya penelitian," kata Carlos Magdalena, ahli hortikultura botani di Kew, dikutip dari CNET, Rabu (6/7/2022).
Teratai tersebut berasal dari lahan basah Bolivia. Magdalena menanam benih yang disumbangkan dari Bolivia dan mengetahui bahwa tanaman baru itu berbeda dari spesies yang dikenal sebelumnya.
Menurut para ahli, Victoria boliviana memiliki distribusi duri dan bentuk biji yang berbeda dengan anggota lain dari genus Victoria.
Studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Plant Science ini mengacu pada data dari catatan sejarah, DNA, spesimen dalam koleksi taman, contoh liar dan bahkan posting media sosial dari penggemar teratai yang mendokumentasikan tanaman.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Kristal Baru Misterius, Terawetkan di Dalam Debu Meteorit
Victoria boliviana memiliki daun yang membentang lebih dari tiga meter. Tanaman ini memiliki bunga berwarna putih yang dapat berubah menjadi merah muda.
Kew sekarang menanam Victoria boliviana di Waterlily House.
Ketiga spesies bunga lili air raksasa tersebut hidup di Konservatorium Princess of Wales, satu-satunya tempat di dunia di mana tanaman itu tumbuh bersama.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Duga Ada 4 Peradaban Alien yang Mengintai Bumi
-
Ilmuwan Temukan Batu Luar Angkasa Aneh di Gurun Mesir, Berasal dari Supernova Langka
-
Pejalari Meteorit Mars, Ilmuwan Cari Tanda-tanda Kehidupan
-
Ilmuwan: Suhu Panas Indonesia Tidak Akan Separah India
-
Ilmuwan Ungkap Alasan Suhu Panas di Indonesia, Akhir-akhir Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
10 Prompt Gemini AI untuk Foto CV: Anti Gagal, Mudah Tinggal Copas
-
Pakai Chipset Anyar, Performa Vivo X300 Pro Ungguli Xiaomi 17 Pro Max
-
Moto X70 Air Segera Debut: Bawa Bodi Super Tipis dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Dissidia Duellum Final Fantasy Siap Jadi Game Seluler, Square Enix Unggah Trailer
-
iQOO Z10R Versi Global Bawa Baterai 6.500 mAh, Siap Masuk ke Indonesia
-
24 Kode Redeem FF Terbaru 15 Oktober 2025, Skin Scar Megalodon dan Emote Flower of Love Menantimu
-
Pongo 725 v2: Laptop Gaming Murah tapi Bertenaga, Andalan Baru Gamer dan Pekerja Kreatif Indonesia!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober 2025, Panen Pemain OVR 113 dan Puluhan Ribu Gems Gratis
-
WhatsApp Hadirkan Fitur Ringkasan Pesan Berbasis AI: Solusi Cerdas untuk Chat Menumpuk
-
5 HP Murah Xiaomi Bakal Dapat Update HyperOS 3.0 pada Q4 2025