Suara.com - Penelitian baru mengungkap bahwa air cair pernah membentuk batu di dalam meteorit dari Mars, tetapi kemungkinan tidak mendukung kehidupan mikroba apa pun.
Batu tersebut adalah bagian dari kelas meteorit yang dikenal sebagai nakhlite, sebuah batuan vulkanik yang dihantam asteroid di Mars sekitar 11 juta tahun lalu.
Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa nakhlite mungkin dapat menjelaskan sistem hidrotermal kuno Mars, khususnya mata air panas.
Mata air panas adalah target yang menarik karena para ilmuwan berpikir lingkungan itu mungkin tempat lahirnya kehidupan awal di Bumi.
Sehingga tim ahli bertanya-tanya apakah hal yang sama berlaku di Mars.
Dalam studi baru, para peneliti memeriksa Miller Range 03346 nakhlite, sebuah batu seberat 715 gram yang ditemukan di pegunungan Miller Range di Antartika pada 2003.
"Dari penelitian sebelumnya, kita tahu bahwa mineral dalam meteorit spesifik ini bereaksi dengan air sekitar 630 juta tahun yang lalu," kata Josefin Martell, ilmuwan planet di Universitas Lund, dikutip dari Space.com, Senin (16/5/2022).
Namun, Martell dan tim ilmuwan lainnya ingin memeriksa lebih detail tentang sejarah batu itu.
Para peneliti menggunakan pemindaian neutron dan sinar-X non-destruktif untuk memperkirakan berapa banyak air cair yang mengubah mineral batuan serta menyelidiki apakah lokasi sebelumnya di Mars menampung sistem hidrotermal yang berpotensi mampu mendukung kehidupan.
Baca Juga: Ilmuwan: Suhu Panas Indonesia Tidak Akan Separah India
Para ilmuwan menemukan bahwa mineral di dalam meteorit yang telah diubah oleh air cair terkonsentrasi di dalam tambalan yang terisolasi.
Pola tersebut menunjukkan bahwa air berfungsi untuk mengubah mineral ini tidak bocor ke dalam batuan dari sistem hidrotermal.
Para peneliti berpendapat bahwa air kemungkinan berasal dari es yang terkubur di dalam batu itu sendiri dan meleleh selama dampak yang meledakkan nakhlite dari Mars.
Temuan ini menunjukkan bahwa di daerah di mana nakhlite berasal, kondisinya tidak mendukung bagi kehidupan untuk muncul atau berkembang.
Tetapi para ahli mencatat bahwa kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk wilayah di mana batuan itu berasal, bukan untuk wilayah Mars secara keseluruhan.
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa pemindaian neutron dan sinar-X mungkin berguna dalam menganalisis batuan dari planet lain.
Berita Terkait
-
Hilang Lebih Dari 2 Dekade, Buku Catatan Charles Darwin Ditemukan
-
Hidup Sejak Zaman Dinosaurus, Bagaimana Kecoak Bertahan dari Hantaman Asteroid?
-
Mirip Alien, Makhluk Misterius Baru Diidentifikasi Terdampar di Pantai Australia
-
Gas Helium Langka Dilaporkan Bocor dari Inti Bumi
-
NASA Undur Misi Pengembalian Sampel Mars ke Bumi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word