Suara.com - Kaspersky Safe Kids berhasil memblokir 98,6 persen situs dewasa.
Selama dua tahun berturut-turut, produk ini menjadi satu-satunya solusi parental control yang dapat memenuhi persyaratan sertifikasi tersebut.
Untuk mendapatkan sertifikasi dari AV-Comparatives, sebuah produk cybersecurity harus berhasil memblokir lebih dari 98 persen situs dewasa, dapat mendeteksi situs ramah anak tanpa kesalahan, serta nol gangguan teknis yang belum diperbaiki atau kesalahan desain.
AV-Comparatives menguji berbagai solusi parental control terhadap 1000 situs dengan konten dewasa, dan mengecek respon false positive solusi parental control terhadap 100 situs ramah anak.
AV-Comparatives juga menggarisbawahi cepatnya pengaturan produk, dalam waktu yang hampir instan, untuk mengaktivasi pengendalian melalui konsol di perangkat anak.
Di samping itu, hasil pengujian juga memuji solusi Kaspersky Safe Kids yang bisa cepat diinstal
dan sangat mudah dikonfigurasi menggunakan cloud console.
Selain fitur-fitur utama, AV-Comparatives juga menekankan fleksibilitas pengaturan batas
waktu Kaspersky Safe Kids.
Orangtua dapat memilih pengaturan tersendiri di hari yang berbeda, atau mengaturnya bergantian antara hari kerja dengan akhir pekan.
Selain itu, Kaspersky Safe Kids memberikan berbagai fungsi pemantauan dan kontrol, dan sudah
tersedia untuk Windows 8,1; 10, dan 11.
Baca Juga: Kaspersky: Satu dari Lima Karyawan Masih Tertipu Email Phising
"Produk ini terbukti berhasil melindungi anak-anak dari konten dewasa dengan berbagai fungsi pemantauan dan kontrol. Artinya, orangtua dapat merasa lega bahwa anaknya menjelajahi internet dengan aman,” ujar Andreas Clementi, CEO dan Pendiri AV-Comparatives.
Berita Terkait
-
Hampir 12 Juta Ancaman Online Targetkan Pengguna di Indonesia Kuartal I 2022
-
Indonesia Hadapi Lebih dari 11 Juta Serangan Siber di Triwulan Pertama 2022
-
Fitur Terbaru Kaspersky Bikin Nonton YouTube Makin Aman untuk Anak-anak
-
Kaspersky: Jerman Jadi Negara Terdampak Stalkerware di Eropa
-
Rumit Temukan Solusi Keamanan Sesuai, Bikin Perusahaan Sulit Meluncurkan Proyek Baru
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan