Suara.com - Perjanjian Apple Indonesia disebut dapat memaksa perusahaan menyerahkan data pribadi pengguna iCloud kepada pemerintah.
Perusahaan teknologi lain juga menandatangani perjanjian tersebut, setelah pemerintah menetapkan tenggat waktu untuk menghindari denda atau dilarang beroperasi.
Kelompok teknologi terbesar di dunia telah menandatangani undang-undang di Indonesia yang diperingatkan oleh para juru kampanye, karena dinilai mengancam kebebasan berekspresi di Indonesia.
Perusahaan media sosial termasuk Meta, TikTok, dan Twitter telah mendaftarkan lisensi di kementerian komunikasi Indonesia, di mana mereka mungkin harus menyensor konten dan menyerahkan data pengguna.
Dilansir laman 9to5mac, Jumat (22/7/2022), beberapa perusahaan mendaftar hanya beberapa jam sebelum batas waktu pada tengah malam pada Rabu (20/7/2022).
Apple, Microsoft, Google, Amazon, Netflix, dan Spotify juga telah mendaftar.
Bagi perusahaan media sosial, perjanjian tersebut berarti bahwa mereka dapat dipaksa untuk menghapus konten yang kritis terhadap pemerintah.
Bagi Apple, itu bisa berarti harus menyerahkan data pribadi siapa pun yang dicurigai menentang pemerintah, dengan kekhawatiran bahwa jurnalis akan menjadi target tertentu.
Kriteria meresahkan masyarakat adalah “fleksibel” dan “karet”, kata Aliansi Jurnalis Independen Indonesia dalam sebuah pernyataan.
Ia memperingatkan bahwa pihak berwenang mungkin mempertimbangkan berita yang mengungkapkan pelanggaran hak asasi manusia atau kejahatan yang mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Apple Merilis iOS 15.6, Hadirkan Fitur Live Sports Baru dan Perbaikan Bug Penyimpanan
Ini adalah contoh lain dari Apple yang menghadapi dilema besar: mematuhi hukum yang bertentangan dengan nilai-nilainya, atau menarik diri dari suatu negara.
Dilema paling kuat terjadi di China, di mana Apple telah dipaksa untuk melakukan sejumlah hal yang tidak menyenangkan, seperti menghapus aplikasi berita dan aplikasi VPN dari App Store untuk memenuhi tuntutan pemerintah untuk menyensor apa yang dapat dilihat oleh warganya.
Di sana, Apple benar-benar tidak punya banyak pilihan, mengingat sejauh ini proporsi terbesar dari basis manufakturnya ada di dalam negeri.
Dengan negara yang lebih kecil, Apple memang punya pilihan. Itu bisa mengambil sikap etis dan menolak untuk mematuhi, menunggu untuk melihat apakah pemerintah benar-benar memaksanya keluar.
Lainnya berpendapat bahwa pemerintah Indonesia akan menutup diri jika raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Microsoft bersatu dan menolak untuk menandatangani.
Apple berada di bawah tekanan tambahan karena perusahaan menggunakan privasi sebagai alat pemasaran utama.
Berita Terkait
-
MacBook Air Baru Apple dengan M2 Tersedia 15 Juli
-
Apple Hadirkan Mode Penguncian, Lindungi Pengguna iPhone dari Serangan Spyware
-
DPR: RUU PDP Bukan untuk Batasi Masyarakat
-
Sepakat Rampungkan RUU PDP dengan DPR, Kominfo: Masih Ada Poin yang Harus Diselaraskan
-
Otoritas Perlindungan Data Tak Boleh di Bawah Kominfo, Pengamat: Bisa Bubar seperti BRTI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?