Suara.com - Para ilmuwan di Inggris mengatakan bahwa keberadaan monster Loch Ness "masuk akal" setelah penemuan sebuah fosil misterius.
Setelah dianalisa, fosil tersebut milik plesiosaurus kecil, reptil laut berleher panjang yang hidup di zaman dinosaurus.
Fosil itu ditemukan di sungai berusia 100 juta tahun yang sekarang menjadi Gurun Sahara Maroko, menunjukkan bahwa hewan purba itu kemungkinan hidup di air tawar.
Para penggemar monster Loch Ness telah lama percaya bahwa cerita rakyat Skotlandia yang bersejarah, bisa mengarah pada reptil prasejarah dengan kepala kecil dan leher panjang, mirip dengan plesiosaurus.
Namun, sebagian besar orang berpendapat bahwa plesiosaurus tidak mungkin hidup di danau karena membutuhkan lingkungan air asin.
Berdasarkan temuan yang diterbitkan di jurnal Cretaceous Research, menunjukkan bahwa plesiosaurus diadaptasi untuk mentolerir air tawar, bahkan mungkin menghabiskan hidupnya seperti lumba-lumba sungai saat ini.
Fosil yang ditemukan mencakup tulang dan gigi dari plesiosaurus dewasa sepanjang tiga meter dan tulang lengan dari plesiosaurus bayi sepanjang 1,5 meter.
Para ilmuwan mengatakan bahwa makhluk ini secara rutin hidup dan makan di air tawar, bersama katak, buaya, kura-kura, ikan, dan dinosaurus air Spinosaurus.
Fosil gigi plesiosaurus tampaknya menunjukkan keausan berat yang mirip dengan Spinosaurus, menunjukkan bahwa hewan itu memakan ikan lapis baja yang hidup di sungai.
Baca Juga: Puing Roket China Seberat 25 Ton Akan Jatuh ke Bumi, Akhir Bulan Ini
"Kami tidak benar-benar tahu mengapa plesiosaurus ada di air tawar. Ini agak kontroversial, tapi kami tidak bisa mengatakan bahwa reptil laut harus hidup di laut. Banyak garis keturunannya yang hidup di air tawar," kata David Martill, salah satu penulis penelitian, dikutip dari Independent, Kamis (28/7/2022).
Kerangka lengkap pertama plesiosaurus pertama kali ditemukan di Lyme Regis, Dorset, pada 1823 oleh Mary Anning, seorang pemburu fosil.
Makhluk itu memiliki kepala kecil, leher panjang, dan empat sirip panjang.
Siaran pers dari University of Bath mengatakan penemuan baru menunjukkan bahwa monster Loch Ness pada satu titik adalah sesuatu yang masuk akal.
Berita Terkait
-
Berusia 125 Juta Tahun, Fosil Dinosaurus Ini Memiliki Pusar Tertua
-
Hilang Selama 70 Tahun, Ilmuwan Temukan Kembali Situs Berisi Ratusan Fosil
-
Ilmuwan: Ditemukan Ikan Pari Terbesar di Dunia
-
Peneliti Ini Robohkan Klaim Ilmuwan China yang Sebut Tangkap Sinyal Alien
-
Butuh 600 Tahun, Ilmuwan Temukan Tempat Pertama Kali Wabah Black Death Muncul
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius