Suara.com - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi membeberkan langkah-langkah Kementerian Kominfo mendukung industri game di Tanah Air bertumbuh mulai dari menghadirkan program bertajuk Indonesia Game Developers Exchange (IGDX) hingga menghadirkan regulasi.
Langkah-langkah tersebut diharapkan bisa menguatkan ekosistem game di Tanah Air sehingga tidak hanya mendorong konsumen tapi juga mendorong lebih banyak pelaku usaha hingga pengembang (developers) aplikasi lebih banyak tumbuh di industri gim Indonesia.
"Salah satu program dukungan Kementerian Kominfo ialah melalui program Indonesia Game Developers Exchange (IGDX). Peserta yang mengikuti IGDX nantinya bisa mengikuti program mentoring, ikut matchmaking bisnis, melakukan rekrutmen talenta gim potensial, hingga bertukar informasi di antara pelaku industri gim yang lain," kata Dedy dalam acara konferensi pers virtual yang dilakukan oleh Kemenparekraf, Senin (15/8/2022).
Adapun Indonesia dalam laporan proyeksi global menjadi salah satu pasar industri game terbesar di Asia Pasifik dengan perkiraan bisa menghasilkan pendapatan sebesar 980,9 juta dolar AS di 2022.
Jumlah itu akan semakin bertambah di 2026, dengan total pendapatan diperkirakan mencapai 1,39 miliar dolar AS.
Berkaca dari laporan tersebut, Kementerian Kominfo tak ingin ketinggalan momen untuk mendorong ekosistem gim lokal juga bisa bertumbuh beriringan dengan proyeksi global tersebut.
Salah satu caranya dengan menghelat IGDX, sebuah program kolaborasi Kementerian Kominfo menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) yang sudah menjadi program rutin tahunan sejak 2019.
Pada 2022, IGDX tengah berlangsung mengambil waktu rangkaian di sepanjang semester II 2022 dengan puncaknya dalam acara bertajuk IGDX Conference di sekitar Oktober 2022.
Bagi pelaku industri gim yang tertarik, anda bisa mendaftar di situs web resmi igdx.id.
Baca Juga: Hore! Epic Games Terdaftar PSE, Tak Lagi Diblokir Kominfo
Membahas dukungan dari segi regulasi, Kementerian Kominfo secara khusus memiliki Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) nomor 11 tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif.
Dedy menyebut hadirnya pembagian klasifikasi jenis-jenis gim bertujuan untuk memberikan batasan dan ruang aman bagi masyarakat Indonesia bahkan ketika bermain gim di ruang virtual.
Dengan adanya pembagian klasifikasi tersebut maka tentunya industri gim bisa memberikan ruang yang tepat bagi seluruh kelompok usia.
Bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI, Kementerian Kominfo pun mendukung dan mengapresiasi pengembang-pengembang gim lokal yang telah mengangkat tema nasionalisme maupun mengandung edukasi mengenai sejarah bangsa.
Dedy memberikan contoh seperti gim "Diponegero Tower Defense", "Bambu Runcing", serta "Merah Putih - Belajar Sejarah Indonesia Merdeka".
Ia menyakini kreativitas dan inovasi dari pengembang gim lokal memiliki andil tidak hanya pada industri tapi juga semangat kebangsaan.
Berita Terkait
-
Ambisi Game Arab Saudi Terancam? PIF Dilaporkan Hadapi Masalah Usai Caplok EA
-
EA Akui Risiko Penjualan Ratusan Triliun ke Arab Saudi, Pertahankan Kendali Kreatif
-
Caplok EA Ratusan Triliun, Ini Sejumlah Alasan Mengapa Arab Saudi Tertarik Game
-
Palestinian Voices in Games: Dukungan Industri Game Global untuk Palestina
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah