Suara.com - Direktur Jendral Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan kearifan lokal bisa menjadi kekuatan perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air untuk menggaet lebih banyak investor.
"Dengan kombinasi pasar yang terus berkembang dan startup teknologi yang berakar pada kearifan lokal, kami optimis bahwa startup teknologi di Indonesia bisa lebih menggaet investor dan matang untuk berkolaborasi," kata Semuel saat membuka HUB.ID Summit di Nusa Dua, Bali secara daring, Senin (5/9/2022).
HUB.ID Summit merupakan acara yang dibentuk oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk dapat memfasilitasi perusahaan-perusahaan rintisan di tahap awal bisnisnya dan memberikan akses percepatan untuk masuk ke ekosistem digital dengan lebih mudah.
Akses yang diberikan berupa koneksi ke rekanan bisnis hingga para modal ventura sehingga para pengembang perusahaan rintisan memiliki jalan yang lebih mulus untuk mengembangkan bisnisnya.
Dalam HUB.ID Summit perusahaan rintisan yang hadir berasal dari lima sektor bisnis yaitu enterprise and goverment technology, agriculture technology, health technology, social commerce and SME enablers, dan Web 3.0.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari lamanya yang diisi dengan kegiatan seperti diskusi panel dengan para pelaku ekosistem digital teknologi, 1-on-1 business matchmaking bersama para modal ventura, hingga kegiatan membangun jaringan dengan para rekanan bisnis lainnya.
Sebanyak 80 perusahaan rintisan telah terpilih untuk kemudian bertemu dengan 80 modal ventura serta rekanan bisnis.
Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo I Nyoman Adhiarna mengharapkan lewat adanya HUB.ID maka ekosistem startup khususnya yang masih pemula bisa lebih berkelanjutan.
"Target kami (Kementerian Kominfo) di perhelatan kali ini adalah semakin meningkatnya eksposur terhadap startup digital Indonesia dan membuka peluang sinergi maupun kolaborasi bagi startup-startup ini serta membuka akses pendanaan pada startup digital," ujar Nyoman. [Antara]
Baca Juga: Operator Seluler dan Dukcapil Diminta Dalami Kasus Kebocoran Data Kartu SIM
Berita Terkait
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Kolaborasi Tiga Pemimpin Visioner, Bantu Startup Indonesia Naik Kelas
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China