Suara.com - Lini bisnis Micro Focus, CyberRes, mengeluarkan Laporan Tahunan pertamanya mengenai kondisi ancaman siber saat ini.
Asia Pasifik menjadi perhatian sebagai salah satu wilayah yang paling terkena dampak pada tahun 2021, dengan 23,5 persen dari total ancaman siber yang dilaporkan.
Wilayah ini berada di tempat kedua setelah Amerika Utara, yang menduduki posisi puncak dengan 33,5 persen dari total yang telah dilaporkan.
Laporan ini juga memberikan pandangan ke depan mengenai potensi ancaman di kawasan ini pada 2022, berdasarkan temuan utama dari tahun sebelumnya.
- Tren 1, sektor publik menjadi sektor paling terdampak di masa depan - pada 2021, sektor publik (27,4 persen) menjadi sektor paling terkena dampak. Meningkatnya ketegangan geopolitik telah menempatkan sektor publik sebagai sasaran.
- Tren 2, spionase kemungkinan akan menjadi motivasi terbesar bagi kelompok pelaku ancaman - sekitar sepertiga dari total serangan siber yang dilakukan pada 2021 bertujuan untuk kepentingan spionase siber, dan berikutnya diikuti oleh keuntungan finansial.
- Tren 3, eksfiltrasi data akan menjadi metode serangan siber yang paling sering digunakan - di lebih dari 24 persen serangan siber pada 2021, pelaku ancaman siber memilih untuk mengekstrak data sensitif dari jaringan korban mereka.
Namun lanskap dunia siber, dampak industri dan prospek untuk 2022, bervariasi di berbagai lokasi.
Sebagai contoh, Indonesia terkena dampak beberapa insiden global terbesar di 2021.
Indonesia termasuk salah satu negara yang terkena dampak dari kampanye spionase siber APT41, yang menargetkan institusi publik dan swasta di beberapa negara.
Indonesia juga menjadi sasaran mayoritas kelompok pelaku pengancam besar, termasuk Lazarus APT, APT 10, Conti, dan Winnti Group.
Laporan tahun ini memperkirakan sektor energi sebagai salah satu industri paling rentan di Indonesia.
Baca Juga: BSSN Bantu Universitas Brawijaya Atas Serangan Siber yang Incar Data Alumni
Hal ini karena Indonesia menjadi target utama serangan di sektor energi pada 2021.
Industri Probabilitas Dampak Energi Kemungkinan di 12 bulan ke depan
Negara-negara ASEAN memimpin dalam hal keamanan siber global dengan mengadopsi Rencana Aksi Regional ASEAN (2021 - 2025), yang berupaya memperkuat keamanan siber regional di berbagai bidang seperti kolaborasi penelitian, berbagi pengetahuan dan pelatihan.
Selanjutnya, ASEAN-Singapore Cybersecurity Center of Excellence berencana meningkatkan pengembangan strategi keamanan siber, legislasi, dan kemampuan penelitian seluruh negara anggota, sehingga menempatkan negara-negara seperti Indonesia pada jalur siber yang lebih kuat.
Menurut Jeffrey Neo, Managing Director, Asia Tenggara & Korea, Micro Focus, negara-negara di Asia Tenggara masih belum pulih dari dampak serangan siber tahun lalu, yang menyebabkan efek jangka panjang pada semua organisasi dan individu.
"Sementara tren ini masih berlanjut hingga 2022, kawasan ini memiliki peluang besar untuk membalikkan situasi, karena telah dilengkapi dengan pemahaman yang mumpuni mengenai lanskap terkini, penerapan taktik, hingga ancaman yang dapat muncul,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI Ancam Infrastruktur Email Indonesia
-
HP Android Lebih Rentan! Kaspersky Ungkap Peningkatan Serangan Malware di Semester I 2025
-
Fiersa Besari Santai Dapat Serangan Phishing: So Sweet Banget, Semangat Hack-nya
-
AwanPintar Catat Lebih dari 133 Juta Serangan Siber pada Semester I 2025 di Indonesia
-
Literasi Digital Jadi Kunci! Cara Aman Nikmati Ledakan Ekonomi Digital Indonesia
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Pakai Chip Anyar, Performa Vivo X300 Ungguli Vivo X200 Ultra
-
Bak Bumi Langit: Instagram Kepsek SMPN 1 Prabumulih Banjir Dukungan, IG Walkot Dihujat
-
5 Prompt Edit Foto Gemini AI ala Bos Yakuza, Lengkap Close-up hingga Bersama Anak Buah
-
Cara Mudah Bikin Miniatur Kota di Gemini AI, Lengkap Prompt Biar Hasilnya Keren
-
5 Cara Baca Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Pengirim
-
5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan Kamera Terbaik, RAM Besar September 2025
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie