Suara.com - Pandemi membuat perubahan kegiatan belajar, ada yang online dan ada yang offline.
Hal tersebut membuat orang tua tidak memiliki pilihan lain selain memberikan gadget kepada anak.
Psikolog Anastasia Satriyo mengungkapkan, penggunaan media sosial pada anak jika tidak diawasi dengan baik dapat menimbulkan berbagai efek negatif.
“Jika anak tidak diawasi dalam penggunaan media sosial mereka bisa terdampak efek negatifnya seperti mengakses konten yang belum pantas bagi mereka dan cyberbullying”, jelasnya.
Anastasia Satriyo mengatakan, peran keluarga memegang peran penting dalam pencegahan cyberbullying pada anak.
“Peran orang tua sangat penting dalam mencegah anak menjadi korban bahkan pelaku cyberbullying. Bijaklah dalam memberikan gadget pada anak dan awasi pemakaiannya ”, jelas Anastasia.
Praktisi Pendidikan dan Pembicara Publik Ita Sembiring juga mengatakan, orang tua dan orang terdekat menjadi yang paling bertanggung jawab melindungi anak dalam bermedia sosial.
“Jangan kita ajarkan kepada anak hal yang belum pantas bagi mereka, apalagi sampai menjadi terbiasa melakukannya. Saat ini banyak orang tua tidak memberikan keamanan dan privasi kepada anak dengan memosting segala hal tentang anak di media sosial”, jelas Ita.
Lebih lanjut, Ita mengajak orang tua untuk memberikan lebih banyak pemahaman pada anak dalam penggunaan media sosial.
“Kita jangan hanya melarang suatu hal pada anak tapi tidak memberikan contoh yang baik. Kita beri pemahaman bukan dengan ancaman tapi menjadi teladan dengan memberikan contoh perilaku yang baik disamping mereka”, terangnya.
Dia menambahkan, sebagai orang tua harus bisa menciptakan kegiatan bersama dengan anak-anak kita.
"Ciptakan ruang berkomunikasi yang sehat dan terapkan aturan bermain agar anak tetap aman dalam menggunakan media sosial”, tutup ita dalam materinya.
Sementara Ketua Komunitas Technopren.pky Beta Centauri mengatakan, ada beberapa dampak negatif jika anak yang belum cukup umur diberikan akses media sosial.
“Selain cyberbullying ada beberapa jenis kejahatan lain yang mengintai anak jika mereka menggunakan media sosial, seperti penipuan melalui email, telepon dan SMS, phising yaitu upaya untuk mendapatkan informasi data dengan teknik pengelabuan dan terakhir Kecanduan dalam mengakses media sosial”, jelas Beta.
Beta Centauri juga menghimbau orang tua menjaga keamanan personal anak di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember: Klaim Hadiah Tahun Baru, XM8, dan Mythos Fist
-
Asus Agresif: 3 Tahun Kuasai Pasar Laptop Indonesia, Siapkan Flagship Rahasia di 2026
-
CD Projekt Resmi Menjual Toko Game GOG Senilai Ratusan Miliar Rupiah
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 30 Desember 2025, Klaim Bundle Eksklusif Natal dan Akhir Tahun
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember 2025, Ada 100 Ribu Koin dan Pemain 106-112
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Tablet Huawei RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Hiburan
-
5 Smartwatch di Bawah Rp400 Ribu untuk Pekerja: Fitur Mewah, Harga Ramah
-
Honor Power 2 Siap Meluncur Awal Januari, Bawa Desain Mirip iPhone dan Baterai Jumbo 10.080 mAh
-
Buat Halaman Duplikat di Word: Tips Cepat untuk Pengguna Windows dan Mac