Suara.com - Pengguna Google Chrome dapat menyembunyikan riwayat penjelajahan mereka dari pengguna lain di perangkat yang sama.
Tapi, mereka tidak dilindungi dari Google itu sendiri dan situs web yang mereka kunjungi oleh fitur ini.
Perusahaan menghadapi gugatan 5 miliar Dolar AS atas masalah ini.
Bahkan, kepala pemasarannya sendiri menyadari masalah ini, Mode Incognito Chrome tidak bersifat pribadi seperti yang terlihat.
Menurut Bloomberg dilansir laman Gizchina, Minggu (16/10/2022), kepala pemasaran Google Lorraine Twohill menulis email langsung ke Sundar Pichai, CEO perusahaan, memintanya untuk membuat Mode Incognito benar-benar pribadi.
Karena layanan tersebut sebenarnya tidak bersifat pribadi, lanjut Twohill, Google terpaksa menggunakan “bahasa yang kabur, hedging”.
Menurutnya, dapat memengaruhi kepercayaan pengguna terhadap layanan perusahaan.
Catatan lain yang dipublikasikan sebagai bagian dari pengajuan pengadilan menunjukkan karyawan Google mengkritik nama dan penggunaan ikon "Spy Guy" pada awal 2018.
Menurut sebuah informasi rahasia, karyawan yang sama memberikan penelitian yang mengungkapkan 56,3 persen dari 460 pengguna berpikir menggunakan Mode Incognito akan tetap
Baca Juga: Google Sediakan Sederet Beasiswa untuk Perempuan, Termasuk di Indonesia
Untuk menghindari keraguan, penjelajahan anonim Google Chrome hanya menyembunyikan riwayat pencarian dari pengguna lain perangkat kamu.
Itu tidak menghentikan Google atau mitra iklannya untuk melacak dan menghasilkan uang dari riwayat pencarian.
“Kontrol privasi telah lama dibangun ke dalam layanan kami. Dan kami mendorong tim kami untuk terus mendiskusikan atau mempertimbangkan ide untuk memperbaikinya,” kata seorang perwakilan Google.
"Mode Incognito memberi pengguna pengalaman penjelajahan pribadi dan kami telah menjelaskan cara kerjanya dan apa fungsinya, bertentangan dengan penggugat dalam kasus ini yang dengan sengaja salah mengkarakterisasi pernyataan kami," kata Google.
Menurut dokumen pengadilan, Google juga berpendapat bahwa pengguna telah memberikan persetujuan mereka setiap kali mereka menggunakan layanan tersebut.
Terlepas dari kenyataan bahwa mode Incognito tidak memberikan perlindungan lengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Cara Pakai QRIS Tap untuk Bayar Belanjaan Hanya dengan Tempel HP
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember: Klaim Hadiah Tahun Baru, XM8, dan Mythos Fist
-
Asus Agresif: 3 Tahun Kuasai Pasar Laptop Indonesia, Siapkan Flagship Rahasia di 2026
-
CD Projekt Resmi Menjual Toko Game GOG Senilai Ratusan Miliar Rupiah
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 30 Desember 2025, Klaim Bundle Eksklusif Natal dan Akhir Tahun
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember 2025, Ada 100 Ribu Koin dan Pemain 106-112
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Tablet Huawei RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Hiburan
-
5 Smartwatch di Bawah Rp400 Ribu untuk Pekerja: Fitur Mewah, Harga Ramah