Suara.com - Google Maps telah menghapus lapisan dari aplikasinya yang menunjukkan hotspot Covid-19.
Pada 2020, Google Maps menambahkan lapisan ke aplikasinya di ponsel dan web yang menunjukkan tren Covid-19.
Lapisan itu menarik rata-rata tujuh hari kasus Covid di area tertentu untuk menunjukkan di mana virus itu menyebar lebih cepat.
Fitur ini diluncurkan dengan cepat dan didukung secara global di semua negara yang didukung Google Maps, serta data tingkat rendah jika tersedia.
Pada September 2022, Google telah menghapus lapisan ini tanpa pengumuman yang jelas.
Penghapusan itu diketahui oleh orang-orang di SmartDroid minggu ini, dan juga dikonfirmasi pada halaman dukungan resmi dari Google.
Google mengutip "penurunan penggunaan" sebagai alasan utama penghapusan, bersama dengan ketersediaan yang lebih luas dari vaksin Covid-19 dan sumber daya lainnya.
"Kami meluncurkan lapisan Covid-19 pada 2020 untuk membantu orang mempelajari tren kasus Covid-19 di suatu daerah," kata Google dilansir 9to5Google, Kamis (27/10/2022).
Sejak itu, orang-orang di seluruh dunia telah memperoleh peningkatan akses ke vaksin Covid-19, pengujian, dan sumber daya lainnya, kebutuhan informasi mereka juga berkembang.
Baca Juga: Cara Nonton Bareng Video YouTube di Google Meet, Mudah Banget!
Akibat penurunan penggunaan, lapisan Covid-19 tidak lagi tersedia di Google Maps untuk seluler dan web mulai September 2022.
Tapip kamu masih dapat menemukan informasi berguna terbaru tentang Covid-19, seperti varian, vaksinasi, pengujian, pencegahan dan lainnya, di Google Penelusuran.
Kamu juga masih dapat menemukan tempat-tempat seperti situs pengujian dan pusat vaksin di Maps.
Google terus menyediakan data tentang Covid-19 melalui Penelusuran, Maps, dan produk lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan