Suara.com - Kolaborasi startup Malaysia dan Indonesia demi perluas akses pasar dilakukan dalam Global Market-Fit Programme Indonesia 2022.
KUMPUL.ID dari startup Indonesia bekerja sama dengan Malaysian Research Accelerator for Technology & Innovation (MRANTI).
Keduanya saling memberikan pengalaman terkait isu, value dan dampak mendalam baik tentang ekosistem startup Indonesia kepada startup Malaysia, maupun sebaliknya.
“Dengan kolaborasi global, kita bisa berkembang menjadi lebih kuat bersama, serta terhubung dengan ekosistem startup terutama di regional Asia Pasifik, sehingga program seperti ini menjadi penting,” jelas Faye Wongso, selaku Co-Founder dan CEO dari KUMPUL.ID.
Memasuki minggu terakhir pada program kolaborasi ini, KUMPUL.ID mengundang startup Malaysia terpilih, yaitu Qmed Asia, IoT SATA, Fuciphagus, LOLA Application, GPS Fleet, Shoppegram, dan Ngeam Engineering Works dalam kegiatan Validation Trip ke Indonesia.
Validation Trip ini juga mengajak startup Malaysia terpilih untuk bertemu langsung dengan calon partner maupun kolaborator agar mulai bersinergi dengan bisnis dan ekosistem di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Global Market-Fit Programme Indonesia diakhiri melalui sesi terakhir Demo Day yang bertepatan dengan program diskusi panel dan speed dating, yaitu IN-Connect: Global Innovation and Technolgy Trend yang merupakan seri ke-9 dari program IN-Connect by KUMPUL di 25 November 2022.
Sesi Demo Day ini mengundang peserta startup Malaysia terpilih melakukan pitching di hadapan para venture capitalist, investor dan penggerak industri Indonesia lainnya.
Diskusi panel turut mengundang para pembicara dari beragam bidang, yaitu Kamalia Aziz selaku Global Innovation Xchange dari MRANTI, Lauren Adams selaku Australian Trade and Investment Commissioner, dan Faye Wongso selaku Co-Founder & CEO dari KUMPUL.ID, untuk membahas tren teknologi dan inovasi yang terjadi di berbagai negara, khususnya Asia Pasifik.
Baca Juga: Startup Bioma Bantu Usaha Tekan Biaya Operasional, Usaha Kecil Bisa Makin Moncer
“Kami di MRANTI memberikan dukungan untuk mereka bisa dapatkan akses pasar lebih luas, tidak hanya di Malaysia,” jelas Kamalia Aziz selaku Global Innovation Xchange dari MRANTI.
Menurutnya, melalui kerja sama dengan KUMPUL selama dua tahun ini untuk memberikan akses ke pasar Indonesia, dan dampak ini ingin direalisasikan secara berkala.
Terkait perbedaan inovasi pada teknologi yang ada di tiap negara Asia Pasifik, Australia memiliki pasar dan teknologi yang lebih matang.
Menurut Lauren Adams, Australian Trade and Investment Commissioner, ada hal yang bisa diperhatikan untuk mendukung tren teknologi ini untuk terus berkembang di tiap negara, salah satunya adalah peran para penggerak industri di tiap negara.
“Perusahaan-perusahaan besar bisa ambil peran dalam mendukung beragam teknologi yang bermunculan. Selain invest ke inovasi teknologi yang bisa menyelesaikan permasalahan sehari-hari, namun juga kepada enterprise dan infrastruktur teknologi modern” jelas Lauren Adams.
Berita Terkait
-
4 Strategi Kolaburasi Telkom - Google Cloud, Hasilkan Tenaga TI Berkualtas Internasonal
-
Cara Startup Pemula Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi Global
-
Apple Dipaksa Terapkan Ekosistem Terbuka ala HP Android
-
Startup Lokal Bangkitkan UMKM Mitra Jahit dan Kain Nusantara
-
Kominfo Klaim 7 Perusahaan Rintisan Naik Kelas Usai Ikuti Startup Studio Indonesia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange