Suara.com - Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI memastikan fitur layanan antrean atau janji temu dengan dokter di fasilitas layanan kesehatan sudah masuk dalam rencana pengembangan Aplikasi PeduliLindungi.
"Kementerian Kesehatan saat ini sedang mempersiapkan transisi PeduliLindungi ke aplikasi kesehatan masyarakat yang #GakCumaCOVID19, tapi melingkupi banyak layanan lain, termasuk fitur janji temu sudah ada di dalam rencana kami," kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI Setiaji di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Selain janji temu, Tim DTO Kemenkes juga melengkapi aplikasi dengan total pengguna aktif berkisar 60 juta orang setiap bulan itu juga dilengkapi dengan sertifikat imunisasi anak, pengingat jadwal minum obat, perluasan telemedisin.
PeduliLindungi juga akan dilengkapi dengan fitur deteksi penyakit menular dan tidak menular lainnya seperti tuberculosis, malaria, dan lainnya, akses terhadap resume rekam medis elektronik atas persetujuan yang terintegrasi dengan platform SatuSehat, serta akan terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.
"Aplikasi kesehatan masyarakat yang kami harapkan akan bermanfaat lebih luas dan tidak terbatas hanya untuk COVID-19," katanya.
Sebelumnya, fitur janji temu telah lebih dulu diterapkan pada aplikasi serupa di Malaysia. Pemerintah setempat memfasilitasi janji temu pasien dan dokter via aplikasi MySejahtera yang kini terintegrasi di seluruh fasilitas layanan kesehatan primer.
Sejumlah layanan yang terhubung dengan fitur janji temu di antaranya perawatan pasien dengan luka luar, skrining kesehatan, pemeriksaan kesehatan prakerja, skrining kesehatan jelang pernikahan, imbauan berhenti merokok, hingga prosedur perawatan pasien.
Kebijakan itu diterbitkan pemerintah setempat untuk mengantisipasi antrean pasien di fasilitas layanan kesehatan, sehingga pengguna layanan dapat memprediksi waktu perjalanan hingga proses layanan. Sistem itu juga dilengkapi dengan fitur pengingat. [Antara]
Baca Juga: Kemenkes: Ratusan Pasien Covid-19 Berkeliaran di Fasilitas Umum dalam Dua Pekan Terakhir
Berita Terkait
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Kronologi Dokter Ahli Jantung Anak Tak Bisa Layani Pasien BPJS Padahal Mengabdi 28 Tahun di RSCM
-
Data Mencengangkan: Kasus Campak di Indonesia Naik Drastis! Apa yang Terjadi?
-
Alarm Kemenkes! KLB Campak Ancam Radang Otak, Orang Tua Diminta Segera Lakukan Ini...
-
Tragedi Campak Madura: 17 Anak Meninggal, Dasco Telepon Menkes Tengah Malam!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Tertarik dengan Konsepnya, Sutradara Resident Evil 2 Ingin Kojima Buat Game Mirip PT
-
Asus Kuasai Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan Performa 45+ TOPS NPU
-
Waspada Penipuan! Begini Cara Membungkam Nomor WhatsApp Tak Dikenal Agar Tak Bisa Menelepon
-
HP Murah Oppo A6i Resmi Debut, Bawa Baterai Jumbo 6.000 mAh
-
Pusat Fatwa Global Al-Azhar Peringatkan Bahaya Roblox untuk Anak
-
Link CCTV Bali untuk Pantau Banjir Online 24 Jam di Semua Kabupaten