Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi risiko cuaca ekstrem di Indonesia pada akhir 2022.
"Berkaitan dengan realisasi penerbangan TMC (teknologi modifikasi cuaca) dari Bandara Halim, kita berkolaborasi baik," ujar Direktur Angkutan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadhi dalam konferensi pers bersama BMKG yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (30/12/2022).
Adapun pelaksanaan telah berjalan sejak 29 Desember kemarin hingga hari ini, dan sebanyak 13 penerbangan/sorti telah didukung teknologi ini.
Lebih lanjut, kata dia, Airnav selaku pelaksana lapangan (operator) telah berkolaborasi dengan stasiun meteorologi yang ada di lapangan, serta ATC (air traffic control) Airnav secara sistem telah tersambung ke BMKG.
"Jadi secara kesisteman sudah langsung (tersambung ke BMKG)," inbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Kemenhub Junaidi turut menyampaikan antisipasi yang dilakukan dalam mewaspadai cuaca ekstrem di Indonesia.
"Di kami BPTD LPS sedang terpasang maritim Inawis di kantor kami di Merak," ujarnya.
Adapun Inawis merupakan alat yang mengetahui kondisi arus, kecepatan angin, tinggi gelombang di perairan.
Menurut Junaidi, alat ini sangat membantu untuk memantau cuaca di pelabuhan Merak-Bakauheni dan seluruh lintasan angkutan penyeberangan yang dipantaunya selama masa natal dan tahun baru ini.
Baca Juga: Ada Fenomena Baru, BMKG: Jakarta, Jabar dan Banten Masih Berpotensi Diguyur Hujan Ekstrem
Sementara berkaitan dengan teknologi modifikasi cuaca, pihaknya sangat mendukung upaya tersebut.
"Kami sangat mendukung dan sangat membantu dalam hal ini khususnya di Merak Bakauheni yang sempat ada (cuaca) ekstrem di tanggal 22 Desember. Kami tutup dulu lima jam tidak memberangkatkan kapal untuk Merak-Bakauheni," jelasnya.
Berita Terkait
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Apa Itu Siklon Tropis? Simak 3 Fenomena yang Perlu Diwaspadai di Indonesia
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
6 Tablet Snapdragon RAM 8 GB untuk Gaming dan Multitasking Lancar
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Setelah Red Dead Redemption, Game Eksklusif FIFA Bakal Tersedia di Netflix
-
Trailer Game Rainbow Six Mobile Beredar, Tanggal Peluncuran Global Terungkap
-
Xiaomi Bocorkan HyperOS 4 dalam Laporan Bug Resmi, Rilis Lebih Cepat?
-
5 Rekomendasi Smartwatch GPS Murah, Mulai Rp179 Ribuan
-
4 HP Android Kamera Boba 3 Mirip iPhone 15 Pro yang Turun Harga di Akhir 2025
-
CEO Baru Mozilla Fokuskan Firefox pada AI yang Transparan dan Terpercaya
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang