Suara.com - Pertumbuhan startup baru yang terus bertambah setiap harinya mendorong Co-founder dan CEO Kitabisa, Alfatih Timur, serta Co-founder dan CSO (Chief Sustainability Officer) Aruna, Utari Octavianty berbagi tips memulai usaha.
Dalam perjalanan membangun Aruna, Utari menekankan pentingnya bagi founders untuk melakukan riset pasar yang kuat dan menyeluruh.
Hal ini demi memastikan agar produk/layanan yang ditawarkan menjawab kebutuhan target audiens.
Selain itu, founders harus bisa memperhatikan sumber daya yang dimiliki dan tidak hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, melainkan juga dampak jangka panjang dari fokus bisnis
yang hendak diprioritaskan.
Founders sebagai ujung tombak startup juga dituntut untuk dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan perubahan pasar yang cenderung fluktuatif.
“Kami melihat bahwa potensi perikanan Indonesia dapat ditingkatkan dengan kehadiran teknologi," ujarnya.
Selain memahami kebutuhan pasar, para founders juga harus merencanakan Minimum Viable Product (MVP) di tahap awal.
Menurut Utari, founders akan mendapatkan feedback dari pengguna untuk produk/jasa yang ditawarkan, yang dapat dijadikan acuan untuk menyempurnakan produk sebelum peluncuran final.
Sejalan dengan Utari, Alfatih sebagai CEO Kitabisa pun menyarankan founders tahap awal untuk berfokus pada pengembangan fitur utama.
Baca Juga: Badai PHK Masih Hantui Startup, Kini Grubhub Pangkas 400 Karyawan
“Terlalu banyak fitur di tahap awal bisa membuat tim malah kewalahan karena fokus terpecah di banyak hal,” kata Alfatih.
Riset merupakan tahapan penting karena dapat menentukan arah bisnis startup sedari awal, karena itu founders harus terjun langsung dan tidak mengandalkan input dari pihak eksternal seperti lembaga riset outsource.
Berdasarkan pengalaman, Alfatih mengungkapkan bahwa inovasi perlu dilakukan ketika angka pertumbuhan startup mulai terlihat stagnan.
Bagi founders tahap awal yang tertarik untuk mendapatkan masukan dan saran yang lebih komprehensif terkait pengembangan bisnis startup, pendaftaran untuk SSI Batch 7 dari Kominfo akan kembali digelar.
Tag
Berita Terkait
-
Program GSMA MIH EAST Sasar Sejumlah Startup di Wilayah Timur Indonesia
-
Waspada, Fenonema Digital Bubble Meletus Seperti PHK di 2023
-
MUFG dan Danamon Bantu Pertumbuhan Startup Lewat Proyek Garuda Fund
-
17 Startup Terpilih Gabung Startup Studio Indonesia Batch 6
-
Di Saat yang Lain Berguguran, Startup Ini Justru Pertahankan Kinerja
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bocoran HP Lipat Tiga Pertama Samsung: Layar Sebesar Tablet, Harga Setara 2 Motor
-
Samsung Galaxy Tab A11 Plus Resmi, Tablet Rp 5 Jutaan dengan Baterai 7.040 mAh
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Grand Final FFWS Global Free Fire
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 13 November 2025: Tersedia Skin, Bundle, dan Diamond Gratis
-
8 HP RAM 16 GB Termurah untuk Gaming Lancar, Mulai Rp7 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 113 Gratis
-
33 Kode Redeem FF 13 November 2025, Dapatkan Shotgun Mematikan Permanen di Momen Ini
-
Vivo X300 dan X300 Pro Rilis 20 November, Debut OriginOS ke Indonesia
-
26 Kode Redeem FC Mobile 13 November 2025, Banjir Pemain OVR 113 Cuma-cuma
-
Cara Membuat Identitas Kependudukan Digital (IKD) Setara KTP