Suara.com - Perusahaan riset Populix baru saja menerbitkan riset baru soal perilaku konsumen Indonesia soal smartphone. Salah satu penemuannya adalah rata-rata orang Indonesia ganti HP per satu atau dua tahun sekali.
Co-Founder dan CEO Populix, Timothy Astandu menjabarkan kalau studi berjudul Indonesian Mobile Phone Purchase Behavior itu menemukan mayoritas konsumen cenderung mengganti smartphone mereka kurang dari tiga tahun.
"Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti smartphone, yaitu smartphone lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori smartphone sudah penuh," kata Timothy dalam siaran pers, dikutip Senin (18/9/2023).
Rincinya, riset yang melibatkan 1.096 responden laki-laki dan perempuan pada Agustus 2023 itu memperlihatkan kalau 36 persen dari responden mengganti smartphone sekitar satu hingga dua tahun yang lalu.
Kemudian 28 persen responden melakukan penggantian ponsel dalam kurun waktu kurang dari setahun. 22 persen lainnya mengganti smartphone dalam 2-3 tahun lalu.
"Hanya sebagian kecil yang mengganti smartphone mereka lebih dari tiga tahun yang lalu," lanjut Timothy.
Alasan orang Indonesia ganti HP pun beragam. Paling banyak adalah ponselnya tak lagi mendukung sistem operasi (OS) terbaru dengan persentase 38 persen.
Kemudian kapasitas memori smartphone telah mencapai batas maksimal (33 persen responden), keinginan untuk memiliki smartphone dengan fitur terbaru (14 persen), brand smartphone favorit mengeluarkan seri terbaru (6 persen), dan mengikuti perkembangan tren smartphone terkini (2 persen).
Temuan lainnya, masyarakat Indonesia cenderung lebih suka membeli HP baru (95 persen) ketimbang ponsel bekas (5 persen).
Baca Juga: Warga Jakarta Pilih Belanja Pakai Pinjol Daripada Gunakan Uang Tabungan
Untuk membeli smartphone baru tersebut, responden lebih condong untuk berbelanja secara langsung di toko (77 persen). Alasannya, mereka merasa lebih aman dan percaya (82 persen), dapat melihat dan mencoba produk secara langsung sebelum membelinya (74 persen), merasa bahwa sistem pembayaran lebih aman (35 persen), dan bisa menikmati promo khusus (21 persen).
Lalu alasan konsumen membeli HP baru secara online yakni mereka bisa mendapatkan banyak promo dan diskon (73 persen), lebih mudah untuk membandingkan harga produk dari berbagai toko online (67 persen), serta harga yang ditawarkan secara online lebih terjangkau (65 persen).
Riset Populix juga mengungkapkan soal aktivitas transaksi konsumen saat membeli HP, di mana 90 persen memilih untuk membayar tunai ataupun menggunakan kartu debit.
Kemudian 5 persen sisanya masing-masing memilih menggunakan kartu kredit dan paylater sebagai metode pembayaran.
"Alasan utama untuk memilih pembayaran tunai adalah karena prosesnya lebih mudah dan cepat tanpa melibatkan administrasi yang rumit (69%), menghindari utang (69%), dan adanya promosi pembelian khusus untuk pembelian secara tunai atau menggunakan kartu debit (26%)," beber Timothy.
Terakhir, konsumen juga mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan toko atau penjual saat beli HP.
Berita Terkait
-
Warga Jakarta Pilih Belanja Pakai Pinjol Daripada Gunakan Uang Tabungan
-
Oppo A98 5G: Spesifikasi dan Harga Resmi di Indonesia
-
Nasib Istri Napi Rutan Padang Usai Ketahuan Selundupan HP dalam Bra
-
Riset Membuktikan Produk Tembakau Alternatif Efektif Kurangi Kebiasaan Merokok bagi Perokok Dewasa
-
Riset: Penjualan HP 5G di Q2 2023 Turun karena di Indonesia Jaringan Belum Luas, Tapi Pamor Ponsel 4G Naik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan