Suara.com - Perusahaan teknologi Google ketahuan membayar 26,3 miliar Dolar AS atau Rp 413,9 triliun ke Apple demi menguasai search engine alias mesin pencari bawaan di produk iPhone hingga browser web Safari di MacBook.
Fakta ini terungkap saat Google tengah diselidiki soal dugaan kasus monopoli. Fakta Google membayar Rp 413,9 triliun ke Apple itu terjadi pada tahun 2021 lalu.
Departemen Hakim dan Koalisi Jaksa Agung Amerika Serikat menilai kalau itu membuktikan Google secara ilegal melakukan monopoli dalam sektor mesin pencari.
Angka Rp 413,9 triliun itu sebenarnya bukan berarti bayaran untuk satu perusahaan mana pun. Tapi ada dugaan kalau Apple menjadi penerima terbesar dari bayaran Google tersebut.
“Google membayar miliaran Dolar AS setiap tahun kepada distributor, termasuk produsen perangkat populer seperti Apple, LG, Motorola, dan Samsung; operator seluler AS seperti AT&T, T-Mobile, dan Verizon; dan pengembang browser seperti Mozilla, Opera, dan UCWeb," kata Departemen Hakim AS, dikutip dari CNBC International, Senin (30/10/2023).
"Hal itu dilakukan untuk mengamankan status bawaan pada mesin pencari (search engine) miliknya, dan dalam banyak kasus, secara khusus melarang mitra Google untuk berurusan dengan pesaing Google,” lanjut mereka.
Google sendiri menyebut kalau pengguna masih bisa mengubah search engine bawaan mereka di browser, meskipun perlu beberapa kali klik.
Angka pembayaran ini dicatat Google dalam laporan keuangan mereka sebagai "biaya akuisisi trafik" atau TAC. Tahun 2021, Google menulis pendapatan mereka sebesar 146 miliar Dolar AS (Rp 2.324 triliun) dari bisnis mesin pencarian dengan TAC 26,3 miliar Dolar AS.
Sementara di tahun 2014, pemasukan Google dari divisi mesin pencari mencapai 47 Dolar AS atau Rp 748 triliun dengan TAC 7,1 miliar Dolar AS atau Rp 113 triliun.
Baca Juga: Cara Licik Google Untuk Rajai Industri Mesin Pencari Dunia
Artinya dalam tujuh tahun hingga 2021, biaya yang dikeluarkan Google untuk mempertahankan Google Search sebagai mesin pencari bawaan naik empat kali lipat.
Di sisi lain juru bicara Google menolak komentar soal ini. Pihak Apple pun tidak menanggapi dugaan tersebut.
Berita Terkait
-
Cara Licik Google Untuk Rajai Industri Mesin Pencari Dunia
-
Apple Sebut Pengisi Daya Nirkabel BMW Bikin iPhone 15 Bermasalah
-
Baru Beli iPhone Pakai Paylater, Netizen Malah Alami Hal Mengejutkan Ini: Auto Nyesek!
-
HP Tecno Kini Punya Fitur Dynamic Port, Mirip Dynamic Island ala iPhone Apple
-
Modal Google Maps, Istri Sukses Bongkar Perselingkuhan Suami
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet Mirip iPad yang Lebih Murah dan Spesifikasi Gahar
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
Redmi K90 Ultra Dalam Pengembangan, Bawa Layar 165 Hz dan Baterai Jumbo
-
23 Kode Redeem FF Aktif 20 November 2025, Klaim Emote Flower of Love Sekarang!
-
Spesifikasi Xiaomi G34WQi 2026: Monitor Gaming Layar Lengkung 180 Hz Beresolusi Tinggi
-
19 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025: FootyVerse Hengkang, Hadiah Glorious Eras Datang
-
Spesifikasi Realme C85 5G: HP Murah Tangguh dengan Baterai 7.000 mAh
-
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Dituduh Lindungi Situs Judol
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia