Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengimbau masyarakat pesisir Maluku, Sulawesi Tenggara hingga NTT untuk mewaspadai potensi tsunami usai terjadinya gempa Tanimbar dengan magnitudo 7,2 pada Rabu siang (8/11/2023).
Sebelumnya BMKG sudah mengatakan bahwa gempa Tanimbar itu tidak berpotensi tsunami meski memiliki magnitudo besar. Tetapi Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro mengatakan adanya anomali pada sensor tide gauge membuat pihaknya mewaspadai potensi tsunami.
"Kepada masyarakat di wilayah pesisir Maluku, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, juga di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara dan NTT diminta untuk waspada terhadap potensi tsunami dampak gempa magnitudo 7,2 yang berpusat di Laut Banda dengan kedalaman 45 km, " kata Djati dilansir dari Antara.
Djati melanjutkan pihaknya akan terus melakukan monitoring untuk gempa susulan serta anomali sistem waktu data dari Tide Gauge, yakni alat yang berfungsi untuk konfirmasi terjadinya tsunami.
"Kami masih terus melakukan monitoring gempa susulan dan data mengingat ada anomali alat Tide Gauge yang terpasang di Provinsi Maluku," katanya.
Ia menyatakan, imbauan tersebut merupakan peringatan dini untuk kewaspadaan masyarakat sekitar lokasi gempa.
"Ini bentuk kewaspadaan kepada masyarakat mengingat ada anomali dari Tide Gauge dan beberapa gempa susulan , yang dikhawatirkan akan menjadi triger terjadinya longsoran bawah laut," katanya.
Sebelumnya diwartakan gempa berkekuatan 7,2 mengguncang Maluku Barat Daya (MBD) Provinsi Maluku pukul 13.52 WIT, Rabu. Lokasi gempa terletak pada 6.31 Lintang Selatan 129.77 Bujur Timur (154 km Utara Tepa-MBD, 199 km Selatan Banda-Maluku Tengah).
Guncangan gempa bumi dengan magnitudo (M) 7,2 terjadi di Maluku Barat Daya (MBD) dirasakan IV-V MMI di Saumlaki, di Banda IV MMI, di Ambon II MMI.
Baca Juga: Rabu Siang, Gempa M 7,2 Guncang Kepulauan Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami
Sejauh ini BMKG sudah mendeteksi tiga gempa susulan usai gempa Tanimbar berkekuatan 7,2 siang tadi. Belum diketahui tentang korban materi maupun cedera atau korban jiwa akibat bencana tersebut.
Berita Terkait
-
BREAKING NEWS: Gempa 5,6 Guncang Selatan Jabar, Terasa Hingga ke Bogor
-
BMKG Umumkan Potensi Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini, Waspada Longsor
-
Indonesia Akan Alami Krisis Air, BMKG Andalkan Kearifan Lokal selain Teknologi
-
Mitigasi, BMKG Pasang Alat Deteksi Tsunami di Kepulauan Maluku
-
Ciri Gempa Bumi yang Menimbulkan Tsunami, Kenali 3 Jenisnya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025