Suara.com - Peneliti Kaspersky baru-baru ini menemukan mod mata-mata WhatsApp baru yang berbahaya, yang kini berkembang di messenger populer lainnya, Telegram.
Meskipun modifikasi tersebut memenuhi tujuan yang dimaksudkan dengan memperluas pengalaman pengguna, modifikasi tersebut juga secara diam-diam mengumpulkan informasi pribadi dari para korbannya.
Melampaui 340.000 serangan hanya dalam satu bulan, malware ini sebagian besar menargetkan pengguna yang berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Azeri, meskipun korbannya telah teridentifikasi secara global.
Pengguna sering kali beralih ke mod pihak ketiga untuk aplikasi perpesanan populer guna menambahkan fitur tambahan.
Namun, beberapa mod ini, selain meningkatkan fungsionalitas, juga disertai malware tersembunyi.
Kaspersky telah mengidentifikasi mod WhatsApp baru yang tidak hanya menawarkan tambahan seperti pesan terjadwal dan opsi yang dapat disesuaikan, namun juga berisi modul spyware berbahaya.
File manifes klien WhatsApp yang dimodifikasi menyertakan komponen mencurigakan (layanan dan
broadcast receiver) yang tidak ada dalam versi aslinya.
Penerima memulai layanan, meluncurkan modul mata-mata (spy) saat telepon dihidupkan atau diisi dayanya.
Setelah diaktifkan, implant berbahaya mengirimkan permintaan berisi informasi perangkat ke server penyerang.
Baca Juga: Siap-siap! WhatsApp Bakal Segera Tampilkan Iklan
Data ini mencakup IMEI, nomor telepon, kode negara dan jaringan, dan banyak lagi.
Ini juga mengirimkan kontak korban dan rincian akun setiap lima menit serta mampu mengatur rekaman mikrofon hingga mengekstrak file dari penyimpanan eksternal.
Versi berbahaya ini menyebar melalui saluran Telegram populer, yang sebagian besar menargetkan penutur bahasa Arab dan Azeri, dengan beberapa saluran tersebut memiliki hampir dua juta pelanggan.
Peneliti Kaspersky telah menginformasikan Telegram tentang masalah ini.
Telemetri Kaspersky mengidentifikasi lebih dari 340.000 serangan yang melibatkan mod ini hanya pada Oktober lalu.
Ancaman ini muncul relatif baru dan aktif pada pertengahan Agustus 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
7 Alternatif HP RAM 8 GB Baterai 6,000 mAh Dibawah Rp2 Juta Terbaik
-
7 Pilihan HP Memori 256 GB Murah, Penyimpanan Luas Kecepatan Ngebut Anti Lag
-
Bungie Ungkap Video Marathon, Game Siap Rilis Maret 2026
-
Redmi K90 Ultra Diprediksi Usung Baterai 10.000 mAh, Cikal Bakal POCO F Series?
-
5 Rekomendasi Tablet Murah RAM 8 GB yang Tidak Lemot untuk Multitasking
-
5 Game Offline untuk Perempuan di Android, Memasak hingga Desain Rumah
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 Desember: Klaim Glorious 112-115 dan 400 Rank Up
-
Film Call of Duty Dalam Pengembangan, Sutradara dan Penulis Papan Atas Ikut Terlibat
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking