Suara.com - Baru-baru ini, WhatsApp telah merilis pembaruan beta (versi 2.23.24.20), memperkenalkan fitur baru kode rahasia untuk obrolan terkunci, tersedia untuk beberapa penguji beta.
Fitur kode rahasia ini memungkinkan pengguna menyembunyikan titik masuk untuk melihat obrolan yang terkunci, sehingga meningkatkan privasi.
Bagaimana cara kerja fitur kode rahasia ini? Dengan fitur ini, pengguna mengonfigurasi kode rahasia, dan titik masuknya hilang dari daftar obrolan.
Sebaliknya, pengguna mengakses obrolan yang terkunci dengan memasukkan kode rahasia di bilah pencarian tab Obrolan.
Selain itu, WhatsApp menambahkan fitur yang memungkinkan pengguna dengan mudah menghapus daftar obrolan yang terkunci langsung dari pengaturan privasi.
Fitur ini berguna jika pengguna lupa kode rahasianya, karena fitur ini mencegah mereka terkunci dalam percakapan, sebagaimana melansir dari laman Gizmochina, Selasa (14/11/2023).
Privasi yang ditingkatkan ini memastikan percakapan yang terkunci tetap tersembunyi, melindungi informasi sensitif dari akses tidak sah atau paparan yang tidak disengaja.
Meskipun seseorang mendapatkan akses fisik ke ponsel pengguna, mereka tidak akan mengakses percakapan aman ini tanpa kode rahasia.
WhatsApp secara bertahap meluncurkan fitur kode rahasia ke lebih banyak pengguna selama beberapa minggu ke depan dan berpotensi diluncurkan sebagai pembaruan stabil di masa mendatang.
Baca Juga: Waspadai Lebih dari 340.000 Serangan Mod WhatsApp Berbahaya
WhatsApp terus mengerjakan fitur lainnya, termasuk fitur privasi untuk menyembunyikan alamat IP selama panggilan dan fitur profil alternatif untuk memisahkan komunikasi kerja dan pribadi.
Niat WhatsApp untuk memperkenalkan iklan dalam aplikasi juga telah dikonfirmasi oleh pimpinannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
14 Kode Redeem FC Mobile 17 September 2025: Dapatkan Paket Lengkap Kiper Tangguh Oliver Kahn
-
34 Kode Redeem FF 17 September 2025, Temukan Outfit Panda hingga Skin Scar Megalodon Alpha
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!