Suara.com - Microsoft mengganti nama proyek AI mereka dari Bing Chat menjadi Copilot. Yakni teknologi chatbot yang dikembangkan untuk membantu pengguna ala ChatGPT.
Setahun mengusung nama Bing Chat, Microsoft memutuskan untuk mengganti nama layanan chatbot mereka ini menanggalkan nama Bing menjadi Copilot.
Seperti diketahui, sebelumnya Bing Chat menjadi teknologi AI yang disematkan Microsoft kepada berbagai layanan mereka seperti Bing, Microsoft Edge dan Windows 11.
Pada awalnya Microsoft memanfaatkan teknologi AI yang disematkan ke mesin pencari Bing untuk menantang Google Search.
Nampaknya kini diubah targetnya, bukan hanya untuk mesin pencari namun untuk menyaingi sesama chatbot popular lainnya.
Tidak lain adalah ChatGPT, yakni teknologi AI berbentuk chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI yang punya popularitas tinggi.
Persaingan ini sebenarnya unik, karena Microsoft dan OpenAI punya kedekatan yang erat. Karena jalinan kerja sama keduanya yang bernilai miliaran dolar AS.
Microsoft juga menggunakan teknologi AI berbasi ChatGPT yang mereka sematkan ke layanan mereka sebagai bagian dari kerja sama tersebut.
Namun kini keduanya nampak saling bersaing dengan sama-sama menargetkan konsumen yang sama, yakni mereka yang membutuhkan asisten berbasis AI.
Baca Juga: Apa Itu Character AI? Chatbot yang Bisa Diajak Ngobrol Seru
"Bing Chat dan Bing Chat Enterprise kini menjadi Copilot," jelas Colette Stallbaumer, GM Microsoft 365, kepada The Verge.
Sebelumnya Microsoft juga telah menggunakan nama Copilot untuk chatbot yang diintegrasikan dalam sistem operasi Windows 11 mereka.
Nantinya Copilot yang menggantikan Bing Chat akan tersedia dalam versi berbayar dan gratisan. Yang berbayar nantinya akan ditemukan di Microsoft 365.
Selain tersedia untuk Bing dan Windows, chatbot gratisan ini bisa diakses melalui situs copilot.Microsoft.com.
Untuk mengakses Copilot Gratis, pengguna cukup dengan login menggunakan Akun Microsoft. Sedangkan untuk pengguna berbayar bisa menggunakan Entra ID.
Meski namanya sudah diganti Copilot, Microsoft memastikan tidak akan meninggalkan produk Bing mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange