Suara.com - China baru-baru ini mengklaim bahwa mereka berhasil meluncurkan internet tercepat di dunia. Tak tanggung-tanggung, kecepatan internet tertinggi di China mencapai 1,2 Tbps (terabit per detik).
Dengan internet sekencang itu, pengguna dapat mengirim atau mendownload 150 film berkualitas HD dalam kurun waktu satu detik saja. Proyek ini merupakan kerja sama antara Universitas Tsinghua, China Mobile, Huawei Technologies, dan Cernet Corporation.
Vice President of Huawei Technologies, Wang Lei menjelaskan, pihaknya mampu mentransfer data yang setara dengan 150 film HD hanya dalam satu detik. Mereka memuat jaringan yang menghubungkan antara Beijing, Wuhan, dan Guangzhou melalui sistem kabel serat optik yang luas. Infrastruktur bahkan mencapai 3.000 kilometer kabel serat optik.
Jaringan memiliki kapasitas untuk mengirimkan data dengan kecepatan 1,2 Tbps (terabit per detik) atau 1.200 Gbps (gigabit per detik). Menurut SCMP, itu masuk dalam kategori jaringan internet tercepat di dunia. Sebagian besar jaringan tulang punggung (backbone network) internet di dunia beroperasi dengan kecepatan 100 gigabit per detik.
Bahkan Amerika Serikat baru saja menyelesaikan transisi ke Internet generasi kelima dengan kecepatan "hanya" 400 Gbps (gigabit per detik). Jaringan yang menghubungkan Beijing-Wuhan-Guangzhou adalah bagian dari Infrastruktur Teknologi Internet Masa Depan China. Ini merupakan sebuah inisiatif selama satu dekade dan kelanjutan terbaru dari China Education and Research Network (Cernet).
Program tersebut diaktifkan pada Juli 2023 dan meluncur secara resmi untuk publik pada Senin (12/11/2023). Dikutip dari NDTV dan Firstpost, backbone network internet tercepat di dunia ini memainkan peran penting dalam pendidikan dan penelitian nasional, memenuhi permintaan transfer data yang terus meningkat dari aplikasi seperti kendaraan listrik yang terhubung dan tambang yang memanfaatkan teknologi industri 5G.
Proyek FITI, yang dimulai pada tahun 2013 dan didukung oleh pemerintah menggarisbawahi komitmen China untuk mengurangi ketergantungannya pada Amerika Serikat dan Jepang terkait router serta komponen teknologi internet lainnya.
Perlu diketahui, proyek itu turut dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan melibatkan 40 universitas lain. Pemimpin proyek FITI, Wu Jianping dari Chinese Academy of Engineering menjelaskan bahwa jaringan ini tidak hanya merupakan "operasi yang sukses" tetapi juga memberi China keunggulan untuk membangun "internet yang lebih cepat".
Baca Juga: BSSN Minta Perbankan Respon Cepat Jika Ada Peringatan Anomali Internet
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 11 Desember: Raih Juventus 111-115 dan 8.000 Gems
-
5 Cara Cek Tagihan BPJS Kesehatan Pakai HP, Mudah Tanpa Ribet
-
7 Rekomendasi HP POCO yang Promo 12.12 Harbolnas 2025, Diskon 500 Ribu!
-
Perbandingan spesifikasi realme C85 Pro vs realme C85 4G, Pilih Layar AMOLED Apa 144 Hz?
-
POCO X8 Pro Kantongi Sertifikasi, Sinyal Keras Segera Meluncur dengan Spek Gahar
-
Samsung Luncurkan One UI 8.5 Beta! Fitur Kreatif dan Keamanan Baru Bikin Galaxy Naik Level
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 11 Desember: Klaim Evo Gun, Diamond, dan Skin Langka Winterland
-
Nasib Terbaru Proyek Satelit Satria-2, Resmi Masuk PSN!
-
Advan Macha Resmi, HP Indonesia Pertama dengan Chip Dimensity 7060
-
Palo Alto Networks Perkenalkan Cortex AgentiX: Tenaga AI Canggih Siap Merevolusi Keamanan Siber