Suara.com - Kapasitas rumah sakit di Indonesia masih kewalahan dalam memberikan pelayanan medis yang bisa mendatangi pasien di rumah.
Apalagi, rasio ketersediaan tempat tidur dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih berkisar di angka 1,21:1.000.
Artinya, untuk seribu penduduk, hanya tersedia 1,21 tempat tidur di rumah sakit – angka ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara.
Melihat kesenjangan ini, HealthPro hadir sebagai platform yang menyediakan tenaga medis profesional on-demand, baik untuk ditugaskan di rumah sakit untuk waktu tertentu maupun melayani panggilan perawatan di rumah.
Startup ini juga bertujuan membantu fasilitas kesehatan dan pasiennya untuk mengakses layanan kesehatan homecare yang berkualitas agar perawatan dan tingkat kesembuhan pasien bisa lebih optimal.
Selain itu, dengan database yang luas dan terkurasi, HealthPro membantu institusi kesehatan seperti RS, klinik, hingga puskesmas untuk memenuhi kebutuhan SDM sewaktu-waktu.
Dalam memformulasikan perawatan terbaik bagi pasien, HealthPro menggabungkan kecanggihan teknologi dengan wawasan profesional tenaga kesehatan.
"Teknologi kami menganalisa data kesehatan pasien, dan menyusun rencana perawatan yang tepat.," kata Rendy Alfuadi, Co-Founder dan CTPO Healthpro.
Menurutnya, adanya tenaga kesehatan yang terlatih dan berpengalaman juga memegang peran penting dalam memastikan efektivitas rencana perawatan dan supaya kualitas layanan sesuai dengan kebutuhan pasien.
Dalam waktu kurang dari setahun sejak pendiriannya, HealthPro konsisten mencatatkan pertumbuhan positif Revenue hingga 35 persen dari bulan ke bulan.
Baca Juga: Bikin Mudah Pekerja Lepas, Sribu Luncurkan Platform Terbaru
Sejauh ini, ada lebih dari 7.000 tenaga medis profesional on-demand dalam database, yang terdiri dari dokter, perawat, fisioterapis, hingga bidan.
Startup ini juga telah bekerja sama dengan 80 lembaga kesehatan dan melayani lebih dari ratusan kebutuhan Shifting di rumah sakit dan seribu pasien yang membutuhkan homecare di Jabodetabek.
“Di HealthPro, proses verifikasi dan seleksi staf homecare adalah prosedur yang sangat ketat dan terstruktur," tambah Rendy dalam temu media bertajuk “Revolutionizing Home Healthcare: Balancing Technology and Human Touch in Patient Care”.
Dia menjelaskan, setiap kandidat harus melewati serangkaian pemeriksaan latar belakang yang komprehensif, mulai dari verifikasi kualifikasi akademik, referensi kerja, dan sebagainya.
"Kami juga mengadakan wawancara mendalam untuk menilai kompetensi profesional, keterampilan interpersonal, hingga pengalaman kerja kandidat," ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Setelah terpilih, dia menambahkan, para staf menjalani pelatihan berkala untuk memastikan mereka selalu up to date dengan standar perawatan terbaru.
Berita Terkait
-
Pentingnya Peran Corporate Venture Capital Bagi Perkembangan Startup
-
Riset: Pekerja Platform Bekerja Dalam Situasi Tidak Adil
-
PLN Gandeng 10 Startup Termasuk Kendaraan Lisrik Bantu Genjot Inovasi dan Perkembangan Teknologi
-
Demi Perkuat Akuisisi, Startup Ini Targetkan Investasi 500 Ribu Dolar AS
-
Moderenisasi Teknologi Pertanian, Startup Agritech Ini Raih Pendanaan Rp6,1 Miliar
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo
-
Registrasi SIM Pakai Face Recognition Mulai 2026, Solusi Keamanan atau Ancaman bagi Konter Pulsa?
-
Amazfit Active Max Debut: Baterai Tahan 25 Hari, Usung Layar AMOLED 3.000 Nits