Suara.com - Menghadirkan sinyal internet hingga ke pelosok Indonesia nyatanya tak semudah membalikkan telapak tangan. Rintangan dan ancaman adalah hal yang perlu diterjang demi menghadirkan jaringan.
Sebuah pesan tiba-tiba masuk ke ponsel Farras. Perusahaan kembali memanggilnya untuk menyelesaikan proyek base transceiver station (BTS) 4G yang diinisiasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo).
Farras disuruh memperbaiki satu site BTS 4G yang berlokasi di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Tak butuh waktu lama ia pun bergegas terbang dari Jakarta menuju Bandara Udara Mopah di Merauke.
"Sekitar awal Oktober 2022 saya ditugaskan berangkat ke Boven Digoel," kenang pria 28 tahun itu kepada Suara.com—yang menolak identitas aslinya dipublikasikan, Minggu (19/11/2023).
Sesampai di Merauke, Farras masih memerlukan sekitar sehari untuk sampai ke lokasi BTS 4G. Waktu tempuh itu banyak habis di perjalanan dengan dua kendaraan, dari mobil yang lanjut ke kapal kecil.
Sebuah mobil yang menampung empat penumpang itu jadi satu-satunya kendaraan umum menuju salah satu distrik--yang biasa dikenal sebagai kecamatan--di Boven Digoel.
"Di sana gue nanya-nanya ke warga soal site BTS itu. Di mana lokasinya? Bahaya atau enggak? Warga bilang enak, gue lanjut," katanya.
Ternyata, Farras perlu menyusur sungai untuk sampai ke tempat tersebut. Walhasil ia harus menaiki salah satu kapal kecil dengan jarak tempuh sekitar delapan jam.
“Nih buktinya,” pamer dia saat memperlihatkan video perjalanannya menyusuri sungai.
Baca Juga: RUU ITE Titik Awal Kenalkan Identitas Digital
***
"Kalau ini tidak menyala, sa panah kau!"
Raut muka ketakutan Farras menyembul saat dirinya menceritakan sambutan warga sekitar ketika tiba di lokasi. Panah itu ditodong sekitar 3 meter dari hadapan wajahnya.
Seharian penuh gerak-geriknya memperbaiki BTS 4G terus diawasi warga sekitar. Tepat jam 12 malam dirinya baru bisa tenang karena menara tersebut sukses memancarkan sinyal.
Mukanya semringah tatkala jaringan itu tetap lancar di layar ponselnya saat kembali dicek pukul 5 pagi. Keringat sehari penuh Farras—yang memperbaiki menara itu sendirian—seolah terbayar melihat warga di sana bisa menikmati sinyal untuk berkomunikasi.
“Ternyata sesimpel itu, yang penting on-air. Warga bisa komunikasi lagi ketika on-air. Ada jaringan, mereka senang. Pada teleponan,” ucapnya lega saat tahu nyawanya selamat di hari itu.
Berita Terkait
-
RUU ITE Titik Awal Kenalkan Identitas Digital
-
Kominfo Jelaskan Kebijakan Moderasi Konten di Revisi UU ITE, Bantah Bungkam Kebebasan Berekspresi
-
BRIN Sepakat Kominfo Bikin Panduan AI di Indonesia: Cegah Masalah Privasi
-
Kominfo Siapkan Panduan Panduan Etika AI di Indonesia, Ikuti China-Uni Eropa
-
Ganjar Peluk Cium Anak Papua, Anies Temui Ribuan Warga Muhammadiyah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan
-
5 Rekomendasi Tablet dengan SIM Card untuk Hadiah Natal Anak
-
5 HP Snapdragon RAM 8 GB untuk Multitasking Lancar Harga Rp2 Jutaan
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis