Suara.com - Twitter alias X berpotensi rugi 75 juta Dolar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun dari pendapatan iklan hingga akhir tahun. Hal ini buntut dari sang pemilik, Elon Musk, soal tudingan antisemitisme alias kebencian terhadap Yahudi.
Berdasarkan dokumen internal Twitter, ada lebih dari 200 unit iklan dari perusahaan besar seperti Airbnb, Amazon, Coca-cola, hingga Microsoft yang menghentikan iklannya di platform X.
Mereka mengikuti perusahaan sebelumnya seperti IBM, NBCUniversal, Apple, Fox Sports, dan Ubisoft yang sudah lebih dulu ogah iklan di X, sebagaimana dilaporkan The Messenger, Senin (27/11/2023).
"Tidak banyak yang bisa kami lakukan jika pengiklan memboikot atau mengurangi pembelanjaan di platform kami," cuit Musk lewat akun X saat menanggapi tweet tentang pembagian pendapatan iklan yang rendah ke kreator.
Musk juga sepakat soal cuitan yang menyebut kalau para kreator X seharusnya marah pada Media Matters karena mendapatkan kompensasi lebih kecil ketimbang sebelumnya.
"Orang-orang sialan itu yang membuat semua kreator di platform kami kelaparan!" seru Musk dalam unggahannya.
Dokumen internal yang pertama kali dilihat New York Times itu berasal dari tim sales X. Mereka melacak penurunan iklan di bulan tersebut dari perusahaan yang telah menghentikan iklan, atau yang berpotensi menahan iklan.
Selain itu, New York Times juga memperkirakan kerugian pendapatan X hingga akhir tahun buntut banyak perusahaan yang menolak iklan di sana.
Dokumen itu menunjukkan ada lebih dari 100 merek yang menjeda sepenuhnya iklan mereka di X. Misalnya Netflix yang menghentikan sekitar 3 juta Dolar AS untuk biaya iklan.
Baca Juga: Apa Itu Antisemit? Gedung Putih Beri Tuduhan Ini ke Elon Musk
Lalu Airbnb menyetop lebih dari 1 juta Dolar AS. Kemudian ada Uber mengurangi iklan senilai lebih dari 800.000 Dolar AS.
Elon Musk dituduh antisemit
Sebuah kelompok watchdog bernama Media Matters menerbitkan laporan yang mengatakan kalau X alias Twitter adalah platform antisemit. Menurut mereka, media sosial milik Elon Musk itu lebih condong ke konten pro Nazi.
Elon Musk kemudian melawan balik dengan menggugat Media Matters atas tuduhan pencemaran nama baik.
September kemarin, Musk secara terbuka menyalahkan Anti-Defamation League, sebuah organisasi nirlaba Yahudi yang memerangi antisemit, soal penurunan pendapatan iklan di X sebesar 60 persen.
Diketahui penurunan angka itu terjadi saat Elon Musk mengakuisisi Twitter pada Oktober 2022 lalu.
Elon Musk menuding kalau kelompok itu berusaha membunuh X dengan memfitnah dirinya maupun platform sebagai antisemit.
Berita Terkait
-
Apa Itu Antisemit? Gedung Putih Beri Tuduhan Ini ke Elon Musk
-
Elon Musk Sumbang Donasi Keuntungan Twitter X ke Palestina dan Israel Sekaligus
-
Banyak yang Tidak Tahu, Begini Cara Unduh Video di Twitter Lewat Telegram
-
Elon Musk Ikut Khawatir Sam Altman Dipecat OpenAI, Singgung AI Bisa Ancam Umat Manusia
-
Muncul Pesan Playback Error di Video Twitter, Ini Solusinya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan