Suara.com - Kanada telah mencapai kesepakatan senilai 100 juta Dolar AS atau senilai Rp1,55 triliun dengan Google untuk membayar penerbit lokal atas cuplikan berita yang dibagikan atau digunakan kembali di platform lokalnya.
Perjanjian bagi Google untuk melakukan pembayaran tahunan sebesar 100 juta Dolar AS terjadi setelah Kanada mengesahkan undang-undang Bill C-18, yang juga dikenal sebagai Online News Act.
Undang-undang itu memaksa raksasa digital AS untuk menegosiasikan kesepakatan lisensi komersial dengan penerbit Kanada untuk platform lokal mereka.
Menteri Warisan Budaya Kanada Pascale St-Onge di House of Commons mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemukan jalan ke depan untuk menjawab pertanyaan Google tentang proses dan UU mereka.
"Google menginginkan kepastian mengenai jumlah kompensasi yang harus dibayarkan kepada outlet berita Kanada,” ujarnya dilansir dari laman The Hollywood Reporter, Kamis (30/11/2023).
Dia menjelaskan, sebagai bagian dari kerangka kerja ini, Google akan menyumbangkan 100 juta Dolar AS dalam bentuk dukungan keuangan setiap tahunnya, yang diindeks terhadap inflasi.
Dana ini untuk berbagai bisnis berita di seluruh negeri, termasuk bisnis berita independen dan bisnis yang berasal dari komunitas Pribumi dan minoritas berbahasa resmi.
"Google akan memiliki opsi untuk bekerja dengan satu kolektif untuk mendistribusikan kontribusinya kepada semua bisnis berita yang memenuhi syarat berdasarkan jumlah jurnalis penuh waktu yang terlibat dalam bisnis tersebut,” tambah menteri federal dalam pernyataan terpisah.
Namun, raksasa teknologi saingannya, Meta, sejauh ini menolak keras untuk mencapai kesepakatan dengan pemerintah Kanada dan terus memblokir warga Kanada untuk melihat atau berbagi berita di situs Facebook dan Instagram di utara perbatasan.
Pada Rabu (29/11/2023) waktu setempat, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di House of Commons mendesak Meta untuk mengikuti jejaknya dan membayar penerbit berita lokal untuk mengakses konten mereka.
Baca Juga: Cara Menambah Akun Google Baru di HP Android
“Sayangnya, Meta terus melepaskan tanggung jawab apa pun terhadap institusi demokrasi dan bahkan stabilitas, namun kami akan terus bekerja secara positif di bidang tersebut,” kata Trudeau.
Google Alphabet dalam sebuah blog menyambut baik kesepakatan dengan Kanada setelah raksasa teknologi itu juga menghentikan penyebaran berita lokal di utara perbatasan.
“Setelah diskusi ekstensif, kami senang bahwa Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan inti kami melalui RUU C-18, yang mencakup perlunya jalur yang disederhanakan menuju pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," kata Google Kanada.
Ditambahkan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah melalui proses pengecualian berdasarkan peraturan yang akan segera diterbitkan.
"Kami akan terus mengirimkan lalu lintas yang berharga ke penerbit Kanada,” tulisnya.
Pengesahan RUU C-18 adalah bagian dari perombakan rezim regulasi media Kanada yang memberlakukan aturan dan kewajiban pertama kali pada platform digital Amerika yang beroperasi secara lokal dan dengan kekuatan pasar yang sangat besar karena persaingan dari platform online asing terus menempatkan lembaga penyiaran dan penerbit berita lokal. dibawah tekanan.
Berita Terkait
-
Lokasi Chris Martin Jalan Kaki Nyeker Muncul di Google Maps, Bentar Lagi Jadi Tempat Wisata?
-
Open AI Rayu Karyawan Google Biar Pindah Kerja ke ChatGPT, Tawarkan Gaji hingga Rp 157 Miliar
-
Cara Temukan Lagu di YouTube lewat Gumam, Senandung, atau Siul
-
Google Diam-diam Hentikan Penjualan Smartwatch Fitbit
-
Waspada! Google Peringatkan Bakal Hapus Akun Gmail Mulai Bulan Depan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama