Suara.com - Seorang profesor dari Technical University of Denmark baru saja membuat produk baru berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mirip seperti ChatGPT.
Menariknya, platform buatan profesor bernama Sune Lehmann ini mampu memprediksi kapan seseorang akan meninggal dunia, sebagaimana dilansir dari India Today, Kamis (21/12/2023).
Cara kerja produk bernama life2vec ini memprediksi kematian seseorang dari aspek kehidupan seperti pendapatan, pekerjaan, tempat tinggal, hingga riwayat kesehatan.
Berbeda dengan teknologi ChatGPT yang membantu pencarian pekerjaan atau pilihan mode, life2vec mengambil pendekatan berbeda. Alat ini menganalisis detail kehidupan seseorang untuk memperkirakan hasil.
Jadi tidak hanya soal kapan kematian, tetapi juga kepribadian dan keputusan di masa depan seperti pindah ke negara lain.
AI diberi data yang dipersonalisasi dalam format terstruktur, yang mewakili beragam peristiwa kehidupan dengan kode tertentu. Misalnya, cedera di tempat kerja mungkin diberi label sebagai S52, sedangkan berbagai insiden pekerjaan atau medis memiliki token digital uniknya sendiri.
Tingkat akurasinya pun luar biasa. Platform life2vec ini mampu memprediksi dengan sempurna seseorang yang sudah meninggal di tahun 2020 lalu dengan tingkat akurasi sekitar 78 persen.
Riset ini juga mencatat berbagai faktor yang menyebabkan kematian dini seseorang, misal jenis kelamin laki-laki yang cenderung lebih cepat meninggal, seseorang dengan masalah kesehatan mental, atau memiliki pekerjaan terampil.
Sebaliknya, pendapatan yang lebih tinggi hingga peran kepemimpinan justru menjadi faktor umur seseorang bisa lebih panjang.
Baca Juga: Indosat Pakai Teknologi AI buat Pantau Jaringan selama Libur Nataru
Tapi Lehmann menegaskan bahwa tidak ada responden penelitian yang diberi tahu tentang hasil prediksi umur mereka. Jika objek penelitian diberikan informasi kapan dia mati, itu tidaklah etis.
Alat ini pun belum tersedia untuk publik atau perusahaan. Lehmann dan timnya masih ingin menyelidiki lebih jauh bagaimana AI ini dapat membantu orang hidup lebih lama dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang relevan tanpa mengorbankan privasi.
Ia menganggap kalau AI sangat berharga apabila dipakai untuk mempelajari faktor-faktor mana saja yang membuat umur manusia bisa lebih panjang.
Tim Lehmann berharap dapat menggunakan produk AI ini untuk memberi manfaat bagi masyarakat tanpa melanggar privasi individu, dan mungkin menemukan lebih banyak cara untuk mendorong kehidupan seseorang dengan lebih baik tanpa memberi tahu mereka kapan dia mati.
Berita Terkait
-
Indosat Pakai Teknologi AI buat Pantau Jaringan selama Libur Nataru
-
Manfaatkan Artificial Intelligence, Teknologi Canggih Ini Bakal Bantu Pengobatan Jantung Jadi Lebih Singkat
-
Paus Fransiskus Sorot Ancaman AI, Desak Segera Diatur
-
Google Bard Haram Beri Informasi soal Anies, Prabowo, maupun Ganjar
-
Perusahaan 'Big Four' Ini Pakai AI Buat Hindari PHK Massal
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna