· Mengantar serangan atas nama rakyat: Ke depannya, kami memperkirakan penyerang akan memanfaatkan lebih banyak peristiwa geopolitik dan peluang yang didorong oleh peristiwa, seperti pemilihan umum AS tahun 2024 dan Olimpiade Paris 2024. Meskipun musuh selalu menargetkan acara-acara besar, penjahat siber kini memiliki alat baru—khususnya AI generatif—untuk mendukung aktivitas mereka.
· Mempersempit ruang gerak TTP: Penyerang pasti akan terus memperluas koleksi Taktik, Teknik, dan Prosedur (TTP) yang mereka gunakan untuk membahayakan target. Namun, pihak bertahan bisa lebih unggul dengan menemukan cara untuk mengganggu aktivitas tersebut. Meskipun sebagian besar pekerjaan sehari-hari yang dilakukan oleh para pembela keamanan siber (cybersecurity defender) berkaitan dengan memblokir indikator-indikator perusakan, ada nilai besar dalam melihat lebih dekat TTP yang biasa digunakan para penyerang, yang akan membantu mempersempit lapangan permainan dan menemukan potensi titik sempit (choke point) pada bidang permainan.
· Membuka ruang bagi lebih banyak serangan 5G: Dengan akses ke berbagai teknologi terkoneksi yang terus meningkat, penjahat siber pasti akan menemukan peluang baru untuk merusak. Seiring semakin banyaknya perangkat yang online tiap hari, kami mengantisipasi bahwa penjahat siber akan semakin memanfaatkan serangan terkoneksi di masa depan. Serangan yang berhasil terhadap infrastruktur 5G dapat dengan mudah mendisrupsi industri penting seperti minyak dan gas, transportasi, keselamatan publik, keuangan, dan perawatan kesehatan.
Kejahatan siber berdampak terhadap semua orang, dan konsekuensi dari pelanggaran seringkali sangat luas.
Namun, pelaku ancaman tidak selalu berada di atas angin. Komunitas keamanan Fortinet yang telah terbentuk salaam ini terbukti mampu mengambil banyak tindakan untuk mengantisipasi langkah penjahat siber selanjutnya dan mengganggu aktivitas mereka dengan lebih baik: berkolaborasidi seluruh sektor publik dan swasta untuk berbagi inteligensi ancaman, mengadopsi langkah-langkah standar untuk pelaporan insiden, dan banyak lagi.
Terakhir dan juga tidak kalah penting, Derek juga mengingatkan peran perusahaan yang juga memiliki peran penting dalam menangkal kejahatan siber.
Hal ini dimulai dengan menciptakan budaya ketahanan siber (cyber resilience)—menjadikan keamanan siber tugas tiap orang—dengan menerapkan inisiatif yang terus berlangsung seperti program pendidikan keamanan siber di seluruh perusahaan dan aktivitas yang lebih terfokus seperti tabletop exercise untuk para eksekutif.
Menemukan cara untuk memperkecil kesenjangan tenaga ahli keamanan siber, seperti memanfaatkan kumpulan talenta baruuntuk mengisi lowongan yang tersedia, dapat membantu perusahaan menavigasi kombinasi antara staf TI dan keamanan yang terlalu banyak bekerja serta lanskap ancaman yang terus berkembang. Berbagi ancaman akan menjadi lebih penting di masa depan karena akan membantu mobilisasi perlindungan yang cepat.
Baca Juga: Rilis di China, Baidu Gantikan Google untuk Teknologi AI di Samsung Galaxy S24 Series
Berita Terkait
-
Suzuverse Mengubah Paradigma Metaverse dengan Mengintegrasikan Teknologi AI dan Blockchain
-
Cara Menggunakan Copilot Pro, Tak Kalah Mudah dari OpenAI dan ChatGPT
-
Sudah Sepakat, Anies-Muhaimin Hanya Mendengarkan Dua Pihak Ini
-
Samsung Pastikan Galaxy AI Akan Tersedia di 100 Juta Perangkat di 2024
-
Upaya Bertahan Hidup di Tengah Kesulitan dalam Buku 'Survival Life'
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Sonic Racing CrossWorlds: Sinopsis, Harga, serta Spek Minimum untuk Main Game
-
Silent Hill F: Sinopsis, Harga, dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral