Suara.com - Trojan perbankan canggih baru yang mencuri informasi finansial sensitif dengan taktik mutakhir dalam menghindari deteksi telah ditemukan oleh Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Kaspersky.
Dijuluki "Coyote", malware ini mengandalkan installer Squirrel untuk distribusinya, namanya terinspirasi dari coyote, predator alami tupai.
Para ahli Kaspersky telah mengidentifikasi "Coyote" sebuah trojan perbankan canggih baru yang menggunakan taktik penghindaran mutakhir untuk mencuri informasi keuangan sensitif.
Coyote terutama menargetkan pengguna yang berafiliasi dengan lebih dari 60 lembaga perbankan di Brasil.
Menggunakan penginstal Squirrel untuk distribusinya — sebuah metode yang jarang dikaitkan dengan pengiriman malware.
Peneliti Kaspersky telah menyelidiki dan mengidentifikasi seluruh proses infeksi Coyote.
Alih-alih mengambil jalur biasa dengan penginstal terkenal, Coyote memilih alat Squirrel yang relatif baru untuk menginstal dan memperbarui aplikasi desktop Windows.
Dengan cara ini, Coyote menyembunyikan pemuat tahap awal dengan berpura-pura bahwa itu hanya pengemas pembaruan.
Apa yang membuat Coyote semakin canggih adalah penggunaan Nim, bahasa pemrograman lintas platform yang modern, sebagai pemuat untuk tahap akhir proses infeksi.
Baca Juga: Malware Berbahaya Ditemukan di iOS, Apa Itu? iPhone Tak Lagi Aman?
Hal ini sejalan dengan tren yang diamati oleh Kaspersky, di mana penjahat siber menggunakan bahasa yang kurang populer dan bersifat lintas platform.
Perjalanan Coyote melibatkan aplikasi NodeJS yang mengeksekusi kode JavaScript yang rumit, pemuat Nim yang membongkar file .NET yang dapat dieksekusi, dan yang terakhir, eksekusi Trojan.
Meskipun Coyote melewatkan code obfuscation, ia menggunakan string obfuscation dengan enkripsi AES (Standar Enkripsi Lanjutan) untuk kerahasiaan ekstra.
Tujuan Trojan ini sejalan dengan perilaku Trojan perbankan pada umumnya, ia mengawasi aplikasi atau situs web perbankan tertentu untuk diakses.
Setelah aplikasi perbankan aktif, Coyote berkomunikasi dengan server perintah dan kontrolnya menggunakan saluran SSL dengan autentikasi bersama.
Penggunaan komunikasi terenkripsi oleh Trojan dan kemampuannya untuk melakukan tindakan tertentu, seperti keylogging dan mengambil tangkapan layar, menyoroti sejumlah sifat canggihnya.
Berita Terkait
-
Riset: Indonesia Masuk 100 Negara Berbahaya Menjelajah Web
-
BSSN Bongkar Alasan Kenapa Situs Pemerintah Rentan Kebocoran Data
-
5 Tips Main Game Online Aman bagi Anak-anak
-
Smartphone Huawei Beri Label Aplikasi Google Sebagai Malware dan Berbahaya
-
Kanada Mengeluarkan Larangan WeChat dan Kaspersky pada Perangkat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya