Suara.com - Kanada baru-baru ini melarang penggunaan aplikasi perpesanan asal China, WeChat dan perangkat lunak antivirus Rusia, Kaspersky pada perangkat yang dikeluarkan pemerintah.
Larangan tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran atas privasi dan keamanan, menurut Dewan Keuangan Kanada.
Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah larangan tersebut merupakan langkah defensif bagi negara, ataukah hal ini dipengaruhi oleh iklim geopolitik saat ini?
Keputusan tersebut diambil setelah penilaian oleh Chief Information Officer Kanada, memutuskan pelarangan aplikasi tersebut dibuat setelah penilaian oleh kepala informasi Kanada.
Meskipun Dewan Keuangan menyatakan bahwa tidak ada informasi pemerintah yang dibobol, mereka menggambarkan aplikasi tersebut memiliki risiko yang “jelas”.
Menariknya, langkah ini sejalan dengan tindakan Kanada sebelumnya yang melarang TikTok pada Februari lalu karena alasan serupa.
Namun, keputusan yang tiba-tiba tersebut membuat Kaspersky “terkejut dan kecewa,” menyoroti tidak adanya peringatan atau kesempatan untuk mengatasi kekhawatiran pemerintah.
Kaspersky berpendapat bahwa larangan tersebut lebih merupakan manuver geopolitik daripada evaluasi langkah-langkah keamanan aplikasi.
Dilansir laman Gizmochina, Selasa (31/10/2023), perusahaan mengklaim bahwa tidak ada bukti yang disajikan untuk membenarkan tindakan tersebut.
Dewan Perbendaharaan dengan cepat menunjukkan bahwa keputusan mereka sejalan dengan pendekatan mitra internasional.
Baca Juga: Terungkap Operasi Triangulasi Menyerang iOS lewat iMesage
Hal ini menunjukkan tren yang lebih luas di negara-negara yang memperketat perbatasan digital, terutama terhadap perusahaan teknologi China dan Rusia.
Namun, kurangnya bukti yang diungkapkan untuk mendukung pelarangan tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi proses pengambilan keputusan.
Meskipun Kanada menjamin bahwa larangan tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan jaringan pemerintahnya, tidak adanya evaluasi yang transparan dan implikasi geopolitik menunjukkan bahwa permasalahan yang ada mungkin lebih rumit dari yang terlihat.
Langkah ini bisa jadi merupakan perpaduan antara kekhawatiran akan keamanan dan cerminan politik internasional.
Berita Terkait
-
Kaspersky Tekankan Imunitas Siber untuk Hadapi Ancaman di Tengah Perkembangan AI
-
Kaspersky: Penjahat Siber Mulai Manfaatkan AI, Sukar Terdeteksi
-
Pakar: Waspada Kecerdasan Buatan Dimanfaatkan Penjahat Siber, Sulit Terdeteksi!
-
Waspada Metode Infeksi Malware Baru, Emotet Kembali dan Lokibot Tetap Ada
-
Kaspersky Beberkan Cara Kerja Penjahat Siber Jalankan Phising
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone