Suara.com - Pemilik X (sebelumnya Twitter), Elon Musk menolak keras TikTok diblokir Pemerintah Amerika Serikat meskipun menguntungkan untuknya karena mengurangi persaingan antar media sosial.
"Menurut saya, TikTok tidak boleh dilarang di AS, meskipun larangan tersebut mungkin menguntungkan platform X," kata Elon Musk dalam akun X, dikutip Minggu (21/4/2024).
Pemilik Tesla dan SpaceX ini berdalih kalau kebijakan blokir TikTok bakal melanggar kebebasan berekspresi. Hal itu juga sekaligus melanggar ideologi dari Amerika itu sendiri.
"Melakukan hal itu akan bertentangan dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi. Ini tidak sesuai dengan apa yang diperjuangkan Amerika," tegasnya.
AS sendiri memang selangkah lagi untuk memblokir TikTok. DPR AS siap untuk mengesahkan undang-undang baru yang memaksa ByteDance selaku perusahaan induk TikTok untuk menjual aplikasinya ke negeri Paman Sam itu.
Jika tidak mau dijual, maka TikTok akan diblokir di Amerika Serikat. Regulasi ini memaksa TikTok harus dijual dalam waktu singkat atau dihapus dari toko aplikasi.
Selain itu, UU baru tersebut juga memberikan wewenang kepada Presiden AS Joe Biden untuk melarang aplikasi lain yang dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.
UU ini pun banyak mendapatkan dukungan dari pihak senat maupun eksekutif AS. Meski belum sah, kemungkinan regulasi itu bakal segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
TikTok pun mengecam RUU tersebut. Platform video pendek asal China itu mengklaim kalau pemblokiran bakal merugikan ekonomi AS hingga mengancam kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Kominfo Gaet Mantan PM Inggris Tony Blair untuk Uji Coba Satelit Starlink di IKN
TikTok berpendapat kalau diblokirnya aplikasi bakal menghambat jutaan pengguna maupun akun bisnis yang ada di AS.
Berita Terkait
-
Kominfo Gaet Mantan PM Inggris Tony Blair untuk Uji Coba Satelit Starlink di IKN
-
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, PKS: AS Tak Dukung Perdamaian Dunia
-
Ada Rumah di Tengah Jalan Tembus Jalan Umum, Kok Bisa? Ini Penampakannya
-
Ini Sikap Tegas Kemlu Soal Veto AS yang Hambat Palestina Dapatkan Keanggotaan Penuh PBB
-
Ditekan AS, Meksiko Hentikan Subsidi untuk Pabrik Mobil Listrik China
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Xiaomi 15T Series Resmi Perdana Dijual Serentak di 14 Kota: Rasakan Mobile Photography Profesional
-
11 Kode Redeem FF Terbaru 4 Oktober 2025, Banjir Skin Gratis dan Emote Sultan
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025: Skuad Auto Gacor, Klaim Ballon d'Or
-
7 Prompt Gemini AI Foto Malam Mingguan Bareng Pacar di Tempat Romantis
-
Daftar HP Rp1 Jutaan Oktober 2025: Ramah di Kantong, Spek Tetap Berjaya
-
Sony Luncurkan FE 100mm F2.8 Macro GM OSS: Lensa Makro Telefoto Medium Pertama dalam Seri G Master
-
Isu Jual Beli Hp Wajib Balik Nama, Kemkomdigi Sebut Daftar IMEI Tidak Wajib
-
4 Deretan Fakta Wacana Beli HP Bekas Kayak Beli Motor, Mesti Balik Nama Biar Aman?
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat